Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.173 views

Kesaktian atau Kesakitan?

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik)

Menyedihkan berganti waktu ke tanggal 1 Oktober ini, membaca ulang berita medsos dan media cetak tentang aksi mahasiswa dan pelajar tanggal 30 September.

Aparat yang brutal atau beringas menangani pengunjuk rasa. Memukul dan menendang bahkan mencekik. Ambulance pulang pergi dari lokasi ke rumah sakit. Ratusan luka luka ringan berat. Mata pedih karena gas air mata, konon ada yang luka melepuh segala seperti terkena zat kimia.

Di hari kesaktian Pancasila ini ratusan orang sedang berada di rumah sakit akibat berbagai "senjata" penanganan demo. Di Wamena lebih parah lagi. Pancasila sedang jadi bulan bulanan seperti tak ada tuhan, tak beradab, separatisme, hikmah bijaksana dikalahkan "kanibalisme", serta keadilan yang hanya berlaku untuk etnis tertentu.

Pancasila tidak memadai dibela oleh aparat yang konon gagah dan hebat. Wamena saksi lemahnya penanganan, sebaliknya aksi terhadap mahasiswa dan pelajar di Jakarta dan daerah daerah lain menjadi saksi kedigjayaan dan keberingasan aparat.

Di hari kesaktian Pancasila ideologi negara tidak berdaya. Fungsi ideologi terpapar kepentingan politik pendek. Cara penanganan aksi di Jakarta atau di daerah dengan di Papua sangat berbeda. Tapi keduanya sama pada tataran tersakitinya ideologi Pancasila. Kasus Wamena tak bisa dilepaskan dari kepentingan asing.

Ini rupanya yang membuat "takut" Pemerintah. Sangat hati-hati sekali sebab mungkin jika salah langkah, referendum Papua bisa masuk agenda PBB. Sementara unjuk rasa di Ibukota dan daerah daerah bisa dilokalisasi. Oleh karena itu Pemerintah berani bertindak "keras". Ini diskriminatif dan pengecut.

Satu Oktober sudah hilang dari agenda peringatan kenegaraan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sejalan dengan ingin dihilangkannya memori G 30 S PKI. Aneh juga menjadi gelisah dan dianggap mengganggu rezim.

Ketika Pancasila dinilai tidak penting artinya posisinya menjadi mengambang. Sekularisme, hedonisme atau materialisme atau bisa jadi komunisme sedang menancapkan kuku ke Republik ini.

Papua dan aksi mahasiswa secara tak langsung menjadi "touch stone" bagi arah politik rezim. Cara menangani memberi warna. Yang jelas Pancasila sedang dianggap tak sakti lagi.

Janganlah kita mengubah makna kesaktian Pancasila menjadi kesakitan Pancasila. Stop memporak porandakan dengan brutal atau beringas. Negeri ini dimerdekakan dan dipertahankan dengan harga mahal. Nyawa dan harta.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X