Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.466 views

'Grusa Grusu' Pindah Ibu Kota

AKHIRNYA Kaltim resmi menjadi calon ibu kota baru. Presidem telah menambatkan keputusannya pada Provinsi Kalimantan Timur. Lebih tepatnya di daerah kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Ada empat alasan mengapa kawasan Kaltim ditunjuk oleh Jokowi sebagai ibu kota baru. Menurutnya kawasan Kalimantan Timur memenuhi kriteria sebagai ibu kota, yakni risiko bencana yang minim, memiliki lokasi strategis di tengah-tengah Indonesia, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yakni Balikpapan dan Samarinda.

Alasan lain yang dia kemukakan adalah memiliki infrastruktur lengkap dan tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektare. Menurut keterangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), pembangunan ibu kota baru itu akan dimulai pada 2021. Target penyelesaian pembangunan gedung pemerintahan pada 2024. (Republika.co.id, 26/8/19). Beda Jokowi beda pula respon ASN. Menurut survei yang dilakukan Indonesia Development Monitoring, sebanyak 94,7 persen ASN menolak ibu kota dan pusat pemerintahan dipindah ke Kalimantan.

Meski sempat mendapat kritikan dari publik dan pengamat politik, Jokowi kekeuh pindah ibu kota. Alasannya karena beban Pula Jawa terlalu  berat, Jakarta sering banjir, macet, dan sebagainya. Alasan yang terlalu receh tentang ibu kota. Jikalau Pula Jawa terlalu berat bebannya, bagaimana dengan Kalimantan? Paru- paru dunia itu akan disulap bak kota metropolitan yang selama ini menjadi ikon Jakarta.

Lalu bagaimana pula dengan masalah teknis dan administrasi? Sudahkah diantisipasi? Memindahkan 1 juta ASN itu tidak semudah mengirim paket barang ke Kalimantan. Dan yang lebih penting tentang biaya. Biaya pindah ibu kota bakal menelan Rp 466 Triliun. Jangan sampai proyek pemindahan ibu kota menjadi bancakan baru untuk membuka seluas-luasnya investasi asing. Belum lagi beban biaya 'mengusung' ASN. Tidak hanya memboyong manusianya tapi juga biaya hidup mereka. Ribet dah.

Rupanya pindah ibu kota seperti tak menjadi beban bagi Presiden. Pokoknya pindah. Meski diklaim sudah melakukan kajian mendalam. Apakah kajian mendalam itu sudah sampai memikirkan efek dan risiko jangka panjangnya? Apalagi ekonomi negeri ini sedang di ambang batas normal. Utang dimana-mana. Bunganya kemana-mana. Ojo grusa grusu. Jangan gegabah. Ambil keputusan itu ya pikirkan nasib rakyatnya. Bukan berdasarkan selera peguasa.  Filosofi Jawa mengatakan, ’Dipikir sing tenang sak durunge mutusno, ojo grusa-grusu, mengko keliru". Artinya, "pikirkan dengan tenang sebelum memutuskan sesuatu, jangan gegabah, nanti keputusannya keliru".

Jika tujuan pindah ibu kota untuk pemerataan. Papua juga butuh pemerataan pembangunan dan ekonomi. Bahkan mereka lebih membutuhkan itu. Pula paling timur Indonesia itu memang minim perhatian. Bahkan serasa terasing di negeri sendiri. Kesejahteraan belum mereka rasakan. Memperhatikan Papua yang sedang dirundung masalah disintegrasi justru lebih bijak ketimbang mengurus pindah ibu kota. Itung-itung sebagai pembuktian kemenangan telak Jokowi di pilpres kemarin benar-benar berimplikasi pada masyarakat Papua.

Andaikata keputusannya benar masih beruntung kita. Namun, jika keliru, menyesal tiada guna. Rakyat pula yang menanggung derita. Seberapa besar jaminan pemerintah bahwa keputusan besar ini tak akan merugikan rakyat? Mengelola negara dengan sistem kapitalis liberal itu mengandung risiko tinggi. Sebab, tujuan negara tak lagi murni sebagai periayah. Negara sebatas regulator dan fasilitator. Sebagaimana pandangan good governance ala kapitalis. Proyek negara tak lebih sekadar business to business. Lebih untungkan pengusaha kapitalis. Fasilitas negara tak gratis.

Beda konsep dengan negara berbasis Islam. Negara hadir sebagai pelayan dan pengurus rakyat. Proyek negara dikerjakan untuk sebesar-besar kepentingan rakyat. Kekayaan alam dimanfaatkan demi mencukupi kebutuhan rakyat. Sayangnya, mereka yang 'ngaku' kerja untuk rakyat justru berkhianat pada rakyat. Diberi solusi Islam sebagai solusi tuntas permasalahan negeri malah tidak mau. Mungkin mereka masih kerasan dengan kapitalis liberal. Masih betah melihat kesusahan rakyat. Masih kuat dengan beragam musibah yang menimpa negeri ini. Padahal semua itu pertanda. Bahwa Allah Sang Maha Kuasa tak ridlo hambaNya terus berbuat mungkar.*

Chusnatul Jannah

Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Senin, 20/01/2025 17:12

Pemandangan Indah Di Hari Pertama