Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.459 views

Listrik Mati, Tanggung Jawab Siapa?

LISTRIK menjadi salah satu sumber kehidupan saat tanpa ada listrik maka aktivitas kita tidak akan berjalan, banyak sekali bidang yang membutuhkan listrik salah satunya bidang ekonomi. Dengan adanya listrik akan memudahkan aktivitas kerja manusia. Melihat begitu banyak bidang yang membtuhkan listrik maka bertambah besarlah saham PLN juga bertambah besarlah tanggung jawabnya.

Tidak ada yang bisa menyangka, bahwa di tahun 2019, saat pembangkit baru terus bertambah dan rasio elektrifikasi semakin mencubah, masih bisa terjadi musibah pemadaman listrik massal. Walaupun PT PLN (Persero) memiliki cadangan listril melimpah dan disokong dengan sistem kelistrikan yang handal, tapi seperti yang kita tahu  belum lama ini terjadi pemadaman listrik di Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019) selama 9 jam. Dan saat ini ada berita jadwal pemadaman listrik. Apakah ini sepenuhya menjadi kesalalahan PT PLN (Persero) ataukah kesalahan negara yang melepas tanggung jawab listrik ini sepenuhnya kepada PT PLN (Persero)?.

 Banyak sekali kerugian yang didapatkan akibat pemadaman listrik dan meminta kompensasi kepada PLN salah satunya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI),  Tulus sebagai ketua pengurus mengungkapkan, ‘’Banyak masyarakat yang merugi akibat pemadaman massal tersebut. Ia menjelaskan, kerugian masyrakat tentunya terjadi secara material, khususnya para pelaku usaha. Bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha.’’ (CNN indonesia, 04/08/2019)

Permasalahan ini terus diungkit-ungkit hingga sekarang bahkan sempat menjadi Trending Topik Dunia, dikrik karena memiliki dampak luas terhadap kegiatan masyarakat. Anggota Komisi VI DPR RI Drmadi Durianto meminta institusi perusahaan listrik Negara untuk bertanggung jawab terkait pemadaman listrik tersebut, walaupun PLN sudah meminta maaf tapi itu belum cukup dibanding kerugian masyarakat. (VIVA.co.id, 4/08/2019)

Kejadian ini membuat Presiden Indonesia Joko Widodo marah dan mendatangi kantor pusat PLN, Kedatangannya dengan maksud meminta penjelasan PLN mengenai padamnya listrik di sebagian  besar wilayah Pulau Jawa. Seharusnya ini menjadi tanggung jawab bersama bukan malah memojokkan satu pihak, melihat pemerintah tidak pernah sibuk untuk membantu urusan kelistrikan tapi ketika ada masalah bukan malah meniai sejauh kebijkannya malah menyalahkan tanpa menyadari kesalahnnya.

Pengamat energi dari Indonesia Marwan Batu Bara, mengkritik Presiden Jokowi yang sempat emosioanal, “ Tidak sepaantasnya Pak Jokowi marah-marah kalau dia sadar, dia juga ikut berkontribusi terhadap masalah kemarin. Cuma kalau dia enggak tahu dia salah, ini yang repot,’’ kata Marwan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019) malam. (KOMPAS.com, 7/08/2019).

Andil pemerintah, kata Marwan, dalam hal kebijakan pemerintah terhadap PLN, adalah larangan menaikkan tarif listrik  sementara sementara dollar AS terus menguat juga tidak ada kucuran dana yang signifikan dari pemerinah melalui APBN dan kewajiban membeli listrik swasta dengan take or pay yang dinilai untuk tujuan besar antara pemerintah dan para penguasa di luar kepentingan PLN, kebijakan ini mengahruskan PLN membeli listrik dalam jumlah yangmelebihi kebutuhannya dengan keterbatasan dana yang dimiliki PLN. Sehingga, “Jadi ada kelebihan daya listrik yang harus ditanggaung sendiri. Ini jadi beban operasiaonal PLN. Kenapa ini harus diterima, ya karena bisa saja ada oligarki antara penguasa dan pengusaha  yang tidak bisa dilawan PLN,’’ kata Marwan (KOMPAS.com, 7/08/2019)

Pemerintah juga memiliki peran besar terhadap kekacauan yang terjadi dalam kegiatan operasional PLN, jangan hanya memberi kebijakan tanpa adanya mengucuran dana juga tidak diperhatikan, ketika ada masalah baru berkunjung dengan emosiaonal meminta pertanggungjawaban seolah menyalahkan tanpa mengatauhui sehurnya bagaimana kebeijakan pemerintah.

Dalam islam sendiri air,api (termasuk didalamya listrik) dan pandang rumput adalah tanggung jawab negara dan tidak akan diijinkan diolah secara pribadi negaralah yang bertanggung jawab penuh terhadap urusan ini, sehingga kalau ada masalah negaralah yang bertanggung jawab, bukan seperti sekarang segaanya di privatisasi sehingga kalau ada masalah kita bingung mau menyalahkan siapa, karena semuanya punya argument masing-masing.

Eka Budi Utari

Mahasiswi UINSU Medan, Sumatera Utara

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X