Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.010 views

Korban Bertambah

Oleh: M Rizal Fadillah

Vonis Hakim Pengadilan dalam kasus Ahmad Dhani berdimensi ganda. Pertama wajar dan kedua mengejutkan. Wajar karena ini adalah putusan tingkat pertama 1,5 tahun yang bisa dilakukan proses banding. Ada perjuangan lanjutan.

Mengejutkan karena ada perintah langsung masuk penjara, artinya kini Ahmad Dhani ditahan. Kasus yang dihadapi adalah cuitan di twitter yang isinya sebenarnya hal yang biasa beredar di medsos. Bahkan yang dilakukan oleh yang lain bisa jauh lebih vulgar.

Putusan hukum ini sangat sarat politis. Dhani korban pasal ujaran kebencian. Alat hukum paling empuk kekinian untuk membungkam ekspresi politik kritis.

Ahmad Dhani masih pula harus menghadapi kasus vlog "idiot" di Surabaya saat dirinya dipersekusi tak bisa keluar dari hotel tempatnya menginap. Permasalahan hukum yang didera Dhani menjadi bagian dari "korban politik" dengan menggunakan alat hukum.

Aktivis, seniman, ulama , jurnalis yang memiliki sikap kritis dan oposan pada pemerintah menjadi target. Sebelumnya Pardede, Alfian Tanjung, Bambang Tri, Jonru, Gusnur, Dahniel, Habib Bahar dan tentu saja Rizieq Shihab. Amien Rais pun pernah diperiksa. Kini sebagaimana beredar di media, Rocky Gerung mulai mendapat panggilan Polisi.

Kepada oposisi pisau hukum sangat tajam, kepada pendukung atau orang dalam lingkaran hukum tumpul. Padahal sama saja perbuatan yang dilaporkan. Kasus Victor Laiskodat, Sukmawati, Abu Janda, Royson Jordhani, penyerang Novel dan Hermansyah, atau Ade Armando tak jelas juntrungnya. Megawati pun dilaporkan atas ujaran "tak percaya akherat" nya. Sebuah lembaga advokasi mengaku telah melaporkan 30 kasus yang tak diproses. Tebang pilih kasus seperti ini adalah cermin dari ketidakadilan hukum.

Rezim Jokowi dinilai sebagai rezim yang represif, membungkam oposisi dengan perangkat hukum. Hukum tidak mandiri tapi kepanjangan tangan dari politik. Mereka yang belajar hukum mesti ingat pada simbol "dewi keadilan" dimana tangan yang satu membawa timbangan dan tangan lain membawa pedang. Matanya tertutup.

Keadilan tidak pandang bulu. Namun kini simbol itu seperti telah berubah. Jika tidak kedua tangan yang membawa pedang, maka timbangan telah diganti uang. Lalu sang "dewi" telah berubah pula menjadi "dewa" yang membelalakkan mata. Penuh ancaman. Mata liar yang dikendalikan oleh kekuasaan dan uang.

Jika gaya berkuasa tidak diubah dan pola penanganan hukum masih berat sebelah, Maka ke depan korban korban ketidak adilan akan terus bertambah. Catatan hitam semakin tebal. Sejarah yang diajarkan disekolah-sekolah kelak akan sampai pada fase gelap ini.

Moga kita sadar untuk mewariskan ceritra kegemilangan kepada generasi yang akan datang. Bukan ceritra kelam dari ketidakadilan politik dan hukum. Jejak yang memang sulit untuk dihapus. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X