Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.001 views

Hakikat Mencintai Kalimat Tauhid

Oleh: Keni Rahayu

Lagi booming nih pembahasan kalimat tauhid, dari sudut pandang orang yang cinta aja sampai yang cinta banget, ada. Saking cintanya, dia sampai rela membakar panji yang dipungut karena tercecer, katanya. Sebegitukah dia mencintainya ya? Alasannya, sebagai bentuk penghargaan dan kehati-hatian terhadap kalimat tersebut.

Memang ada aja alasan yang pas untuk membakar panji seolah-olah alasan itu benar, karena akal manusia begitu luar biasa (maha besar Allah dengan segala ciptaanNya). Yang tahu alasan asli membakar adalah si pembakar itu sendiri, atas dasar cinta atau lara.

Hakikat mencintai kalimat tauhid sebenarnya akan tercermin dari aktivitasnya sehari-hari. Mencintainya tidak sekedar menjaga simbol-simbol, lebih dari itu malah. Mencintai kalimat tauhid harus bisa dinyatakan dalam setiap aktivitas manusia.

Mencintai kalimat tauhid itu diwujudkan di setiap aktivitas kita dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bayangin aja, gimana bisa mengesakan Allah kalau yang dimakan haram? Makan daging babi jadi halal gitu kalau baca basmalah? Lisannya ingat Allah, tapi aktivitasnya sebaliknya.

Mencintai kalimat tauhid harus nampak dari amal-amalnya. Ada yang menjaga kalimat tauhid agar gak kena najis kalau ditaruh di baju/topi, dll, tapi tidak menjaga diri dari apa yang Allah larang. Bawa anak orang yang belum halal baginya ke sana ke mari, misalnya. Apa itu realisasi dari cinta terhadap kalimat tauhid?

Mencintai kalimat tauhid itu harus terealisasi pada diri kita, baik pola pikir maupun pola sikap. Jangan sampai kita mengakui keesaan Allah tapi mengesampingkan aturanNya. Misal, kita mengamini hukum sekuler seperti demokrasi dan tidak mengupayakan Islam agar terealisasi secara utuh. Begitukah upaya mencintai kalimat "laa ilaha illallah"?

"LAA ILLAHAILLALAH"

Tiada tuhan (yang layak disembah) kecuali Allah

Tiada tuhan (yang berhak mengatur manusia) kecuali Allah

Tiada tuhan (yang berhak ditaati) kecuali Allah

Inti dari kalimat tauhid adalah mengesakan Allah. Bentuk mengesakan Allah tidak hanya menjaga simbol-simbolnya, tapi juga berusaha merealisasikannya dengan taat pada segala perintah dan menjauhi segala laranganNya.

Sehingga dari sini bentuk mengesakan Allah menjadi nyata. Tak hanya dipatri dalam hati, tidak hanya diakui lewat lisan, melainkan juga direalisasikan dalam perbuatan. Itulah mencintai kalimat tauhid yang sejati.

Jadi, untuk siapapun kita. Semoga tulisan ini menjadi refleksi diri. Seberapa jauh kita mencintai Allah yang maha suci. Seberapa besar mencintai kalimat tauhid terwujud hakiki pada diri ini. Wallahu a'lam. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X