Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.654 views

Perppu Kebiri, Bukan Solusi

Oleh: Asti Wulandari 

(Mahasiswa S2 UNY, Penerima Beasiswa LPDP RI)

Maraknya kasus kejahatan seksual baik pada anak maupun remaja mendorong pemerintah mencanangkan hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual. Namun wacana tersebut masih menuai kontroversi di masyarakat. Kebiri atau katrasi sendiri ada dua jenis, yakni kimiawi dan non kimiawi. Efeknya adalah membuat orang yang dikebiri menjadi tidak terangsang secara seksual & mandul.  Efektifkah hukuman tersebut diterapkan?

Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa hukuman kebiri akan sangat merepotkan dan menghabiskan anggaran, terutama kebiri suntik atau kimiawi. Karena pelaku harus diinjeksi secara berkala. Selain itu, setelah disuntik tak lantas bebas dari efek samping, baik fisik maupun psikis. Ketika efek samping itu muncul dan pelaku tersebut merasa perlu berobat, pemerintah harus kembali mengucurkan biaya perawatan (Repubika, 12/05/2016). Tentu saja hukuman ini tak akan membuat pelaku jera. Toh ketika dijatuhi hukuman hanya akan mendapat suntikan, bahkan efek samping dan pengobatan akan difasilitasi pemerintah. Sungguh hukuman yang tidak adil.

Masih perlu kita pertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus kekerasan seksual. Hingga saat ini pemerintah hanya berkutat pada sanksi. Dimana sanksi tersebut tidak efektif dan tidak memberikan efek jera. Pemerintah belum melakukan upaya yang serius terhadap tindakan preventif. Masih kita lihat situs pornografi dengan mudah diakses. DVD porno dengan harga murah dijual bebas. Miras pun masih beredar bebas. Bahkan narkoba masih merajalela.

Sebagai negeri berpenduduk mayoritas muslim seharusnya negeri kita minim dari kasus kejahatan seksual. Penduduk muslim yang menjalankan tuntunan agamanya tentunya akan mengharamkan miras, narkoba dan pornografi sebagai pemicu terjadinya tindak kekerasan seksual. Sayangnya tak semua muslim mampu memegang identitas agamanya ditengah sistem yang tidak kondusif saat ini.

Sistem pendidikan yang kurang menyentuh keimanan, gempuran budaya barat yang merusak moral, serta sistem hukum yang lemah. Maka kita butuh solusi sistemik untuk memperbaiki semuanya. Perubahan semua sistem yang ada saat ini menuju sistem yang rahmatan lil’alamin. [syahid/voa-islam.com]

Sahabat VOA-Islam...

Maraknya kasus kejahatan seksual baik pada anak maupun remaja mendorong pemerintah mencanangkan hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual. Namun wacana tersebut masih menuai kontroversi di masyarakat. Kebiri atau katrasi sendiri ada dua jenis, yakni kimiawi dan non kimiawi. Efeknya adalah membuat orang yang dikebiri menjadi tidak terangsang secara seksual & mandul.  Efektifkah hukuman tersebut diterapkan?

Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa hukuman kebiri akan sangat merepotkan dan menghabiskan anggaran, terutama kebiri suntik atau kimiawi. Karena pelaku harus diinjeksi secara berkala. Selain itu, setelah disuntik tak lantas bebas dari efek samping, baik fisik maupun psikis. Ketika efek samping itu muncul dan pelaku tersebut merasa perlu berobat, pemerintah harus kembali mengucurkan biaya perawatan (Repubika, 12/05/2016). Tentu saja hukuman ini tak akan membuat pelaku jera. Toh ketika dijatuhi hukuman hanya akan mendapat suntikan, bahkan efek samping dan pengobatan akan difasilitasi pemerintah. Sungguh hukuman yang tidak adil.

Masih perlu kita pertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus kekerasan seksual. Hingga saat ini pemerintah hanya berkutat pada sanksi. Dimana sanksi tersebut tidak efektif dan tidak memberikan efek jera. Pemerintah belum melakukan upaya yang serius terhadap tindakan preventif. Masih kita lihat situs pornografi dengan mudah diakses. DVD porno dengan harga murah dijual bebas. Miras pun masih beredar bebas. Bahkan narkoba masih merajalela.

Sebagai negeri berpenduduk mayoritas muslim seharusnya negeri kita minim dari kasus kejahatan seksual. Penduduk muslim yang menjalankan tuntunan agamanya tentunya akan mengharamkan miras, narkoba dan pornografi sebagai pemicu terjadinya tindak kekerasan seksual. Sayangnya tak semua muslim mampu memegang identitas agamanya ditengah sistem yang tidak kondusif saat ini.

Sistem pendidikan yang kurang menyentuh keimanan, gempuran budaya barat yang merusak moral, serta sistem hukum yang lemah. Maka kita butuh solusi sistemik untuk memperbaiki semuanya. Perubahan semua sistem yang ada saat ini menuju sistem yang rahmatan lil’alamin. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:52

Pdkt Pacaran, Emang Boleh?