Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
19.912 views

Ramadhan Tahun Ini Berlalu Lebih Cepat, Waspada!

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Waspadalah! perjalan Ramadhan tahun ini 1442 H. –terasa- berlalu lebih cepat. Cepatnya perjalanan Ramadhan tahun ini –terasa- lebih cepat daripada tahun sebelumnya. Adapun Ramadhan di tahun-tahun yang akan datang akan jauh lebih cepat.

Demikian penjelasan tentang cepatnya perjalanan masa di akhir zaman ini –tak terkecuali Ramadhannya- yang disampaikan Syaikh Sa’ad al-‘Atiq dalam salah satu video ceramah talk show beliau berjudul:

أسرع رمضان يمر على كوكب الأرض هذا الرمضان

Artinya –kurang lebih- “Ramadhan Tercepat akan terjadi di planet Bumi pada Ramadhan Kali ini”.

Cepatnya perjalanan waktu ini tidak bisa kita hentikan. Kita tidak punya kuasa mengatur dna mengendalikannya. Ini bagian dari tanda-tanda dekatnya kiamat.

Video ini diupload di youtube sejak 5 tahun lalu. Namun isinya sangat relevan dengan zaman kita sekarang ini. Karenanya, kita harus mewaspadai cepatnya perjalanan masa ini dengan memanfaatkan setiap menit dari Ramadhan ini untuk ibadah dan amal shalih.

“Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang memanfaatkan perjalanan malam dan siang yang sangat cepat ini dengan beramal shalih. Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang menggunakannya untuk mengerjakan ketaatan kepada-Nya,” tutur beliau.

Syaikh juga memberi nasihat kepad host, Syaikh Nashir, dan untuk kita semua, agar menghadirkan perasaan bahwa Ramadhan ini adalah akhir Ramadhan kita. “Kita tidak bisa mendapati Ramadhan berikutnya,” tambahnya.

Tentu, agar kita memanfaatkan dengan baik kesempatan mendapati Ramadhan 1442 Hijriyah ini.

Waktu Semakin Singkat Salah Satu Tanda Dekatnya Kiamat

Sesungguhnya fenomena semakin pendeknya hari telah dikabarkan oleh Nabi shallallau 'alaihi wa sallam sebelum 1400 tahun lalu. Bahwa tidak akan terjadi kiamat sehingga –salah satunya- masa semakin singkat, waktu semakin berdekatan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu berkata, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلازِلُ ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ

"Tidak terjadi hari kiamat dan sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi, masa semakin berdekatan (terasa singkat), banyak terjadi fitnah, dan banyak pembunuhan." (HR. Bukhari, no. 1036)

Diriwayatkan juga dalam Musnad Ahmad (10560), dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallau 'alaihi wa sallam bersabda:

لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ

Tidak akan datang kiamat sehingga waktu semakin berdekatan, setahun seperti sebulan, sebulan seperti sejum’at, sejum’at seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam terasa hanya sekejap.” (Imam Ibnu Katsir mengatakan: isnadnya sesuai syarat Muslim. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ no. 7422)

Kedua hadits ini menunjukkan bahwa di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah berdekatannya zaman (waktu semakin singkat dan cepat).

Mengenai makna semakin berdekatannya zaman ini, para ulama berbeda pendapat. Di antara makna yang paling kuat adalah bahwa berdekatannya zaman boleh jadi berdekatan secara Hissi (inderawi/hakiki) dan boleh jadi berdekatannya adalah secara Ma’nawi (non inderawi).

Berdekatan waktu secara Ma'nawi adalah dengan hilangnya barakah pada waktu/zaman tersebut. Ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Sehingga Ibnul Hajar rahimahullah mengatakan, "Hal ini telah kita jumpai pada masa sebelumnya.”

Pendapat ini adalah yang dipilih oleh Imam al-Qadhi ‘Iyaad, Imam Nawawi, dan al-Hafidz Ibnul Hajar rahimahumullah. (Periksa: Ma’alim al-Sunan oleh al-Mundziri: 6/141-142, Jami’ al-Ushul oleh Ibnul Atsir: 10/409, dan Fathul Baari: 13/16 –dinukil dari Asyraath al-Sa’ah, Yusuf al-Wabil: 142)

Imam al-Nawawi rahimahullah berkata, “Maksud dengan menjadi pendeknya adalah tidak adanya barakah di dalamnya. Sedangkan pekerjaan yang dihasilkan satu hari kadarnya seperti yang dihasilkan satu jam.”

Al-Hafidz Ibnul Hajar rahimahullah mengatakan, “Dan pendapat yang benar, maksudnya hilangnya barakah dari segala sesuatu sampai pada zaman (waktu), dan itu termasuk bagian dari tanda dekatnya kiamat.”

Dan di antara makna singkatnya waktu secara ma'nawi adalah mudahnya hubungan antara sesama manusia yang berada di tempat yang berjauhan. Dengan canggihnya alat transportasi modern, jarak yang dahulu bisa ditempuh berbulan-bulan, namun sekarang bisa dituju hanya dengan beberapa jam saja. Dan pendapat inilah yang disampaikan oleh Syaikh Ibnu Bazz rahimahullah dalam ta’liqnya terhadap Fathul Baari (2/522).

[Baca: Tanda Kiamat Semakin Dekat: Masa Semakin Singkat]

Sedangkan berdekatannya zaman secara Hissi, maknanya secara hakiki atau yang sebenarnya. Hari semakin pendek secara inderawi. Waktu siang dan malam berjalan dengan cepat. Ini sudah terjadi pada zaman kita setelah terjadinya beberapa gempa bumi besar dan akan semakin terasa untuk waktu yang akan datang insya Allah.

Kejadian ini bukan hal mustahil. Ini dikiaskan dengan zaman Dajjal yang satu hari bisa seperti satu tahun, satu bulan, dan satu pekan panjangnya. Sebagaimana hari bisa berubah menjadi lama, maka ia bisa juga berubah menjadi pendek, hal itu terjadi ketika tatanan bumi ini sudah rusak dan mendekati masa kehancurannya. (Lihat Mukhtashar Sunan Abu Dawud 6/142, dan Jami’ al-Ushul 10/409 dengan tahqiq Abdul Qadir al-Arnauth)

Imam Abu Hamzah(wafat: 695 H.) berkata : “Boleh jadi yang dimaksud dengan berdekatannya zaman ialah jangka waktu itu menjadi pendek sebagaimana disebutkan dalam hadits: “Tidak akan datang hari kiamat sehingga masa setahun itu seperti sebulan”. Dengan demikian, perpendekan waktu itu boleh jadi bersifat hissi dan boleh jadi bersifat ma'nawi. Yang bersifat hissi hingga sekarang belum nampak (yakni pada zaman beliau,-pent), mungkin baru akan terjadi ketika kiamat sudah dekat.

Adapun yang bersifat ma'nawi sudah terjadi, dan hal ini dapat dirasakan oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan agama dan yang memiliki perhatian dan kejelian terhadap urusan duniawi. Hal ini dapat dijumpai ketika mereka tidak lagi dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya dapat mereka selesaikan dengan porsi waktu yang sama. Mereka mengeluh hal itu, tetapi tidak mereka ketahui sebabnya. Hal ini boleh jadi disebabkan lemahnya keimanan karena banyaknyan perkara dan praktik hidup yang bertentangan dengan syara’ dalam pelbagai aspek. Dan lebih parah lagi dalam masalah makanan, di antaranya ada yang haram melulu dan ada pula yang syubhat. Juga banyak pula orang yang tidak memperdulikan cara mencari harta apakah dengan jalan halal atau dengan jalan haram, yang penting mendapatkan hasil yang banyak.

Pada kenyataannya, barakah pada waktu, rizki, dan tanaman itu hanya diperoleh dengan iman yang kuat, mengikuti perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya seperti dalam QS. Al-A’raf: 96. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Aqidah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X