Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Desember 2009 10:26 wib
6.122 views
Kenapa Banser Siap Amankan Perayaan Natal?
Jakarta (voa-islam) – Dengan alasan untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) akan ikut mengamankan Natal dan tahun baru 2010, terutama menjaga wilayah-wilayah sekitar gereja.
“Kita siap membantu aparat kepolisian dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru, karena ini sudah menjadi tradisi Ansor menjaga kerukunan umat beragama,” kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas), H Tatang Hidayat, 14 Desember 2009.
Bahkan, kata Pelaksana Tugas Ketua Umum Ansor ini, rencana partisipasi Banser ini secara resmi akan dilaunching. “Resminya nanti akan kita launching 21 Desember 2009, bersamaan dengan dilakukannya Apel kesiapan Banser,”tegasnya.
Tatang meminta agar partisipasi Banser itu jangan disalah artikan sebagai bentuk show of force dari Gerakan Pemuda Ansor. Namun lebih merupakan ajakan atau himbauan kepada masyarakat umum agar bisa memberikan teladan dan kedamaian dalam menjaga hubungan antar umat beragama.
Yang jelas, kata Tatang, partisipasi Banser dalam pengamanan Natal ini juga semata-mata untuk menjaga keharmonisan antara sesama warga negara di Indonesia. “Ini wujud nyata Banser dalam menjaga keharmonisan antar komponen bangsa, sehingga kerukunan bisa terjaga di bumi Indonesia,”ujarnya.
Kata Tatang, partisipasi Banser dalam pengamanan Natal ini juga semata-mata untuk menjaga keharmonisan antara sesama warga negara di Indonesia.
Menurut Tatang, jumlah personel Banser yang diterjunkan kemungkinan besar jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu, sekitar 500.000 banser di seluruh Indonesia. “Ya kemungkinan jumlahnya sekitar 500.000 orang lah, sama dengan tahun lalu,”tandasnya.
Seperti diketahui, banser setiap tahun selalu bekerjasama dengan aparat kepolisian saling bantu membantu dalam pengamanan Natal, terutama menjaga wilayah-wilayah sekitar gereja. Sehingga memberikan rasa aman bagi pemeluk agama lain yang sedang merayakan hari besarnya.
Bekerjasama dan tolong menolong dalam sorotan
Bekerjasama dan tolong menolong dalam kebaikan dan meninggalkan kemungkaran (takwa) sangat dianjurkan dalam Islam. Sebaliknya tolong menolong dalam kebatilan, berbuat dosa dan melanggar yang haram sangat-sangat dilarang. Allah berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al-Maidah: 2)
Ikut mengamankan perayaan Natal, bagi umat dan ormas Islam, seolah memberikan pembenaran dan dukungan kepada perayaan tersebut. Padahal pengangkatan Isa sebagai Tuhan dan anak Tuhan merupakan kedzaliman yang terhadap Allah yang terbesar.
Padahal pengangkatan Isa sebagai Tuhan dan anak Tuhan merupakan kedzaliman yang terhadap Allah yang terbesar.
"Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." (QS. Maryam: 66-92)
Benar, Allah tak pernah mengangkat seorang anak untuk-Nya. Karena hal itu menunjukkan ada kakurangan dalam diri-Nya dan masih butuh pada selain-Nya. Padahal Allah Maha Kaya dan Terpuji. (PurWD/dbs)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!