Selasa, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 5 Januari 2010 15:29 wib
3.074 views
Taliban Nyatakan Tak Terlibat Penculikan Wartawan Prancis
Kandahar (voa-islam): Mujahidin Taliban pada hari Ahad menyangkal telah menculik dua wartawan televisi asal Prancis dan tiga asistennya yang merupakan orang Afghanistan, mereka dikabarkan hilang lima hari lalu di Afghanistan.
"Kami tidak terlibat", kata jubir Taliban Zabihuallah Mujahid kepada AFP melalui sambungan telefon dari tempat yang disembunyikan.
Semua kendaraan yang menuju utara Kabul akan diperiksa selama 24 jam", kata pejabat militer senior Prancis di Kapisa kepada AFP.
"Kami telah meminta para pejuang kami untuk memberikan informasi jika mereka melakukan penculikan ini, namun kami sama sekali tidak menerima informasi dari area tersebut", kata Mujahid.
Kelima pria tersebut hilang saat dalam perjalanan menuju kontak mereka yang berjarak 60 km (40 mil) dari ibukota Afghanistan, dekat dengan basis militer Prancis.
Kebanyakan sandera asing di Afghanistan dapat dibebaskan tanpa terluka dan relatif cepat, tapi situasi akan menjadi lebih sukar jika para penculik membawa sandera mereka menuju pegunungan terpencil yang berbatasan dengan Pakistan.
Pejabat senior bagian penyiaran publik "France Television" hari Senin kemarin bertolak menuju Kabul untuk melobi kelompok penculik agar mau melepas para sandera.
Sebuah sumber yang terlibat dalam usaha pembebasan jurnalis pada hari Jum'at mengatakan bahwa dipercaya jika para jurnalis dan asisten mereka saat ini dalam kondisi baik dan sehat.
Aksi penculikan ini terjadi di wilayah bergolak dimana Taliban dan kelompok Hezb-e-Islami pimpinan Gulbuddin Hekmatyar terlihat kehadirannya.
Hari Ahad, tentara Prancis mengatakan mereka sedang dalam usaha pencarian lima orang tersebut.
"Semua kendaraan yang menuju utara Kabul akan diperiksa selama 24 jam", kata pejabat militer senior Prancis di Kapisa kepada AFP.
Sedang Menteri Pertahanan Prancis, Herve Morin mengatakan, "tidak ada klaim maupun tuntutan yang diinginkan dari para penculik" atas hilangnya para reporter tersebut.
Kabar penculikan terakhir yang menimpa awak media adalah dua pekan lalu, saat dua orang Afghan dan seorang jurnalis asal Irak yang bekerja untuk koran Inggris diculik, namun kemudian mereka dibebaskan setelah disandera selama enam hari di sebuah wilayah terpencil di Afghanistan.
[voa-islam/afp]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!