Ahad, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 2 Maret 2014 17:30 wib
6.411 views
Sehari Setalah Gencatan Senjata, Jet Tempur Pakistan Bombardir Markas Mujahidin
PESHAWAR, PAKISTAN (voa-islam.com) - Militer Pakistan mengatakan mereka telah membom tempat persembunyian seorang pemimpin mujahidin pada hari Ahad (2/3/2014), menewaskan lima mujahidin, hanya sehari setelah Taliban mengumumkan gencatan senjata satu bulan untuk melanjutkan perundingan perdamaian yang macet dengan pemerintah.
Militer menuduh target dari serangan itu, Mullah Tamanchey, mengarahkan serangan mematikan terhadap konvoi yang membawa tim vaksinasi polio dan pasukan keamanan pada hari Sabtu di mana 12 orang tewas.
"Pemerintah tidak akan mentolerir setiap tindakan teror dan tindakan apapun akan dibalas," kata seorang pejabat keamanan Pakistan yang meminta untuk tidak diidentifikasi.
Beberapa jam setelah serangan terhadap konvoi tersebut, Taliban mengatakan mereka akan menjalankan gencatan senjata satu bulan untuk mencoba menghidupkan kembali pembicaraan damai yang gagal bulan lalu. Kelompok ini juga menyerukan kepada kelompok mujahidin lain untuk menjalankan gencatan senjata.
Seorang negosiator pemerintah mengatakan kepada Reuters mereka terbuka untuk mengulang pembicaraan damai selama Taliban dan afiliasinya menghormati gencatan senjata.
Taliban Pakistan, sebuah aliansi kelompok-kelompok mujahidin, mengatakan mereka berperang untuk menggulingkan pemerintah Perdana Menteri Nawaz Sharif yang memenangkan pemilu lalu dan menggantinya dengan negara di bawah Syariah Islam.
Sharif telah melanjutkan pembicaraan damai sejak ia terpilih pada bulan Mei. Segera setelah pembicaraan akhirnya dimulai pada 6 Februari Taliban membom sebuah bus polisi di Karachi, menewaskan 13 orang.
Pembicaraan kandas beberapa hari kemudian ketika sebuah faksi Taliban menyatakan telah menewaskan 23 pasukan paramiliter Pakistan. Pada malam yang sama militer Pakistan mulai membom daerah di barat laut yang katanya adalah tempat persembunyian para pejuang Islam.
Dalam beberapa pekan terakhir spekulasi telah memuncak bahwa militer akan melancarkan operasi darat di Waziristan Utara, wilayah suku di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan yang merupakan benteng bagi Taliban dan Al-Qaidah.
Beberapa analis telah berspekulasi bahwa tawaran Taliban atas gencatan senjata ditujukan untuk mengulur-ulur operasi semacam itu.
Mullah Tamanchey , target pemboman hari Ahad, adalah pemimpin milisi kecil yang berafiliasi dengan Taliban dan menentang vaksinasi polio. Beberapa mujahidin mengatakan kampanye kesehatan adalah penutup untuk memata-matai mujahidin atau plot untuk mensterilkan kaum Muslim. (by/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!