Selasa, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 28 Oktober 2014 21:00 wib
11.954 views
Milisi Kurdi Peshmerga Akan Diterbangkan ke Turki Sebelum Masuk Ke Kobani
IRBIL, IRAK (voa-islam.com) - Pasukan Peshmerga, milisi Pemerintah Daerah Kurdi di Irak, akan diterbangkan ke Turki dan kemudian melintasi perbatasan memasuki kota terkepung Suriah Kobani untuk memerangi Mujahidin Islamic State.
"Pasukan Peshmerga memiliki dua cara untuk mencapai Kobani, yaitu melalui udara dan darat," kata juru bicara Kementerian Urusan Peshemerga Halgurt Hikmet kepada Anadolu Agency, pada Selasa (28/10/2014).
Juru bicara itu mengatakan, pihaknya telah melakukan negosiasi yang panjang, dan renegosiasi panjang diadakan untuk rute transportasi senjata berat melalui darat, dan semua perencanaan penyeberangan perdan program itu telah diselesaikan untuk penyeberangan perbatasan.
"Semua persiapan dan perencanaan sudah selesai dan Peshmerga akan berangkat sesegera mungkin untuk membantu membela Kobani," kata Hikmet.
Beberapa sumber Kurdi yang berbicara kepada Anadolu Agency mengatakan, pasukan Peshmerga akan terbang dari ibukota Irak utara, Irbil, ke provinsi tenggara Sanliurfa dan kemudian menyeberang ke Kobani.
Kobani yang juga dikenal sebagai Ayn Al-Arab telah menyaksikan bentrokan sengit antara Mujahidin Islamic State dan kelompok Kurdi bersenjata sejak pertengahan September, serta serangan udara oleh koalisi pimpinan AS sejak awal Agustus.
Juru bicara itu membantah tuduhan bahwa pasukan Peshmerga hanya akan melatih pejuang Kurdi dan memberikan bantuan logistik di Kobani. Peshmerga juga akan memerangi mujahidin IS.
Hikmet juga memuji pemerintah Turki atas upayanya yang katanya akan memberikan masalah akses aman dan bebas ke kota itu. "Turki sangat banyak membantu kami," tambahnya.
Parlemen pemerintah daerah pada hari Rabu pekan lalu dengan suara bulat memilih untuk mengirim pasukan Peshmerga melalui Turki ke kota terkepung Suriah Kobani untuk melawan mujahidin IS.
Kota saat ini sedang dipertahankan oleh Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sayap bersenjata Partai Uni Demokratik, yang terdaftar oleh Turki sebagai kelompok teroris.
Pemungutan suara di parlemen daerah terjadi dua hari setelah Turki mengatakan akan membantu pasukan Peshmerga mengakses Kobani melalui wilayah Turki. (an/may/wb)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!