BAGDHAD, IRAK (voa-islam.com) - Serangkaian serangan roket yang dilakukan oleh gerilyawan kembali menewaskan lima prajurit AS pada Senin, menjadikannya hari paling mematikan bagi pasukan AS di Irak dalam waktu lebih dari dua tahun.

Kekerasan itu terjadi hanya beberapa bulan menjelang penarikan penuh pasukan AS dari Irak dan menyulut keraguan mengenai kemampuan pasukan keamanan Irak.

"Lima prajurit AS tewas Senin di Irak tengah," kata militer AS dalam sebuah pernyataan singkat. Nama atau keterangan terinci mengenai korban-korban itu tidak diumumkan sampai keluarga dekat mereka diberi tahu, katanya.

Kapten Dan Churchillm, juru bicara militer AS yang dihubungi AFP melalui telefon, menolak memberikan penjelasan mengenai bagaimana atau di mana para prajurit itu tewas.

Namun, seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak dan seorang perwira polisi Irak mengatakan, lima roket menghantam Kamp Kemenangan AS di daerah pinggiran Baghdad pada Senin fajar.

Kedua pejabat Irak itu mengatakan, mayat dua orang yang tampaknya gerilyawan ditemukan di luar pangkalan AS itu, terbakar parah akibat dua roket yang meledak di dalam kendaraan mereka.

Dengan kematian kelima prajurit itu, jumlah prajurit AS yang tewas di Irak menjadi 4.459 sejak invasi pimpinan AS menggulingkan Saddam Hussein pada 2003, menurut catatan AFP yang berdasarkan atas angka-angka di situs independen www.icasualties.org. (up/ant)