Jum'at, 4 Rajab 1446 H / 21 Februari 2014 14:39 wib
16.426 views
Iran Mengirimkan Senjata dan Ahli Perang ke Suriah Besar-Besaran
TEHERAN (voa-islam.com) Perang Suriah memasuki tahun keempat, dan Iran telah meningkatkan dukungannmya kepada Presiden Bashar al-Assad, menyediakan tim elit yang mengumpulkan data intelijen, dan melatih pasukan Assad, ungkap sumber di Teheran.
Rezim Syiah Iran menghabiskan miliaran dolar menopang Assad dalam perang "Syi'ah-Sunni" di Suriah. Sementara itu, kehadiran personil militer Iran di Suriah terus bertambah. Para ahli militer dari Teheran membanjiri Suriah, dalam beberapa bulan terakhir ini, termasuk ahli kontraterorisme, intelijen, bidang persenjataan modern, yang memungkinkan Assad bisa hidup lebih lama.
Dengan dukungan Teheran itu, menurut para analis militer, Bashar al-Assad tidak perlu membuat konsesi apapun, pada perundingan perdamaian saat ini menemui jalan buntu di Jenewa.
Assad kini yakin dengan jumlah kekuatan militer dari Teheran itu, dan sejumlah ahli militer akan menopang kekuasaan militer Assad yang sudah mulai goyah, ungkap sumber oposisi Suriah, dan pakar keamanan, Kamis, 20/2/2014.
Teheran telah mengirim Komandan Senior Pasukan Elite-Quds, yang menjadi pasukan elit Iran, dan kekuatan militer Iran yang bersifat rahasia, dan melakukan operasi di luar negeri, serta Teheran juga mengirim Korps Pengawal Revolusi Islam, yang dikenal sebagai anggota IRGC (Iran Revolutionary Guard Corp).
Peranan mereka tidak bertempur langsung, tetapi membantu pasukan Assad, dan mengarahkan, melatih pasukan Suriah, dan membantu dalam pengumpulan informasi, ungkap sumber-sumber di Teheran.
Seorang pejabat kementerian luar negeri Iran mengatakan : "Kami selalu mengatakan bahwa kami mendukung saudara-saudara kami di Suriah dan menghormati keinginan mereka ... Iran tidak pernah terlibat di Suriah dengan menyediakan senjata atau finansial atau dengan mengirim pasukan", ujarnya.
Namun, seorang mantan pejabat senior Iran yang dekat dengan di IRGC mengatakan, bahwa pasukan Iran ikut aktif bertempur di Suriah.
Menurut sumber di Departemen Pertahanan Iran, mengatakan pasukan Quds sedang mengumpulkan data intelijen di Suriah, yang dianggap Iran sebagai prioritas utama. Dia mengatakan beberapa ribu komandan dari pasukan elite Quds dan IRGC berada di Suriah, tetapi mereka tidak terlibat langsung dalam pertempuran .
Seorang komandan IRGC senior yang baru saja pensiun mengatakan pasukan Iran di lapangan termasuk beberapa ahli bahasa Arab. Dia mengatakan komandan Quds atas kekuatan berkode 60 sampai 70, pada waktu tertentu ikut bertempur.
Pejabat keamanan Eropa dan AS mengatakan ratusan warga Iran yang aktif di Suriah menjadi penasehat, pelatih komandan pasukan pemerintah Suriah. "Kehadiran Iran di Suriah tetap menjadi perhatian Teheran, dan mengokohkkan dukungankepada rezim Assad , " kata seorang pejabat AS .
Scott Lucas, dari EA WorldView, website spesialis tentang Iran dan Suriah, mengatakan bukti-bukti menunjukkan ratusan penasihat Iran dan pelatih militer berada di Suriah.
Sebuah pesawat tempur beroperasi di provinsi Homs yang dikuasai oleh kelompok Islam Liwa al - Haq, mengatakan, melihat pesawat Iran terbang ke bandara Hama di Suriah tengah mengeluarkan senjata dalam jumlah sangat besar.
Sebuah sumber di industri senjata internasional dengan pengetahuan tentang gerakan senjata Timur Tengah, mengatakan, Suriah telah menerima jutaan butir amunisi untuk senjata ringan akhir-akhir ini, termasuk berbagai jenis senjata canggih yang dikapalkan oleh negara Blok Timur.
Suriah yang dahulu menjadi sekutu Soviet, sekarang Rusia (Moskow) mengirimkan berbagai jenis senjata melalui laut dan udara dari daerah Laut Hitam. Semuanya yang mendanai Iran. Iran sedang bermain api, dan ingin memporak-porandakan dunia Sunni. Wallahu'alam.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!