Senin, 4 Rajab 1446 H / 10 Februari 2014 06:15 wib
8.588 views
Brigade Islam Rebut Desa Syi'ah di Hama, Tewaskan 25 Milisi Pro-Assad
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Brigade pejuang Islam yang memerangi pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad menguasai desa Syi'ah Alawit di provinsi tengah Hama pada hari (9/2/2014), dalam upaya ofensif untuk mencoba untuk memotong rute pasokan dari Damaskus ke bagian utara negara tersebut.
Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan kelompok brigade Islam menewaskan 25 milisi Syi'ah bersenjata di Desa Maan, kebanyakan berasal dari Angkatan Pertahanan Nasional pro-Assad.
Warga Maan, sekitar 8 km sebelah timur dari jalan raya utama barat daya Suriah, berasal dari minoritas Syi'ah Nushayriah sama dengan keluarga Assad yang telah memerintah Suriah selama empat dekade terakhir.
Pejuang oposisi yang berjuang untuk menggulingkan Assad berasal dari mayoritas Muslim Sunni di negara itu, yang didukung oleh mujahidin dari seluruh dunia Islam.
Video rekaman yang dirilis pada hari Ahad menunjukkan seorang pejuang oposisi dari brigade Islam melakukan shalat di atas sebuah bangunan kota setelah direbutnya Maan, salah satu dari beberapa situs di Hama yang ditargetkan oleh pejuang oposisi dalam beberapa hari terakhir. Video lain menunjukkan mayat-mayat milisi pro-Assad.
Observatorium mengatakan kebanyakan wanita dan anak-anak telah dievakuasi dari desa sebelum diambil alih.
Dalam pertempuran lain di provinsi Hama , Observatorium mengatakan 20 anggota pasukan keamanan dan Angkatan Pertahanan Nasional telah tewas pada Sabtu ketika seorang pejuang dari Jabhat Al-Nusrah meledakkan sebuah mobil di sebuah pos pemeriksaan di desa al- Jalma.
Dua belas pejuang oposisi juga gugur pada hari Ahad dalam bentrokan di daerah timur, utara dan barat Hama pedesaan, katanya.
Hingga kini lebih dari 136.000 orang, termasuk warga sipil, pejuang oposisi dan pasukan yang loyal kepada Bashar Al-Assad, telah tewas dalam hampir tiga tahun konflik di Suriah yang diawali dengan protes damai menentang empat dekade pemerintahan keluarga Assad tetapi dihadapi dengan cara sangat brutal dan kejam oleh rezim Damaskus membuat tidak ada pilihan lain bagi oposisi kecuali mengangkat senjata dan melakukan perlawanan. (by/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!