Selasa, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 4 November 2014 10:05 wib
11.372 views
Kiai Said Agil Siraj : PB NU Mendukung Pemerintah Menaikan BBM
JAKARTA (voa-islam.com) - Seperti 'fatwa' ulama, pernyataan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sikap PB NU yang mendukung kenaikan BBM itu, entah apa motivemnya.
"Subsidi BBM sangat berat membebani APBN, lebih baik subsidi dialihkan untuk hal produktif dan tepat sasaran," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj usai penutupan Munas dan Konbes NU di Jakarta, Minggu, 2/11/2014.
Menurut Said Aqil, anggaran yang dikeluarkan untuk subsidi BBM yang mencapai Rp400 triliun lebih baik digunakan untuk membiayai program yang langsung bermanfaat bagi rakyat kecil yang membutuhkan, seperti petani dan nelayan. "Daripada dibakar di jalan jadi asap," kata Said Aqil.
PBNU, kata Said Aqil, sangat menyadari bahwa mendukung kenaikan harga BBM sama tidak populernya dengan keputusan pemerintah mengurangi subsidi BBM.
Namun, lanjut dia, sikap itu harus diambil demi kepentingan yang lebih luas.
"Kita harus berpikir dewasa, matang. Kita tahu betapa berat beban APBN. Anggaran Rp400 triliun itu lebih bermanfaat untuk membangun, untuk memberdayakan masyarakat miskin," katanya.
Hanya, PBNU meminta pemerintah mengalokasikan dengan jelas pengalihan subsidi BBM, benar-benar untuk hal yang riil, dan melaksanakannya dengan amanah. "Pengalihan harus jelas dan betul-betul sampai dan menyentuh orang miskin. Kalau ada manipulasi, kita akan kritik," kata Said Aqil.
Dengan kenaikan BBM itu, warga Nadhiyyin yang hidup di desa dan kota akan merasakan pahitnya kenaikan BBM. Bagaimana pun para kiai yang selama ini mengharapkan pemerintahan baru lebih pro-rakyat, tapi justru mengawali pemerintahannya dengan memberi 'hadiah' kenaikan BBM. Siapa yang menjadi pelindung rakyat jelata lagi? [jj/dbs/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!