Menurutnya Perda Syariat sudah sesuai dengan ideologi NKRI, namun tak akan sejalan dengan ideologi PDIP yang anti Islam. Habib Rizieq pun menegaskan bahwa Pancasila dan UUD 1945 sudah tepat dengan menjadikan sila pertama Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
"Memang Perda Syariat tidak sesuai dengan ideologi PDIP yang anti Islam, tapi Perda Syariat sudah sesuai dan sejalan dengan ideologi dan konstitusi NKRI yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang telah menjadikan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar negara. Sehingga justru Perda Syariat adalah bagian dari kemajemukan yang harus dijaga dan dipelihara serta dilestarikan," tegas Habib Rizieq.
Melalui halaman website FPI.or.id juga Habib Rizieq menyatakan sikap politik FPI. Berdasarkan Hasil Musyawarah DPP FPI pada Rabu 4 Juni 2014 memutuskan bahwa sesuai dengan Sikap Politik DPP FPI pada Pileg 2014 yang mengamanatkan suaranya kepada Partai Islam yaitu PPP, PKS dan PBB, maka DPP FPI dalam Pilpres 2014 menyatakan tetap istiqomah menyerukan umat Islam agar tetap memberikan suaranya untuk PARTAI ISLAM yaitu PPP, PKS dan PBB dengan menitipkan 10 Amanat Perjuangan Islam kepada Capres dan Cawapres yg didukung oleh Ketiga PARTAI ISLAM tersebut, tanpa melakukan KAMPANYE HITAM.
Isi lengkap Maklumat FPI dan 'Rincian 10 Amanat Perjuangan Islam' tersebut sebagai berikut :
Adapun Isi Maklumat Front Pembela Islam (FPI), dan Rincian 10 Amanat Perjuangan Islam tersebut sebagai berikut :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Setelah melalui Musyawarah Pimpinan DPP-FPI dengan pertimbangan syar’i, atas semua masukan dari internal mau pun eksternal organisasi dan perkembangan situasi politik dalam negeri, serta sesuai dengan Sikap Politik DPP-FPI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 yang telah menyerukan segenap pengurus, anggota dan simpatisannya serta segenap umat Islam di seluruh Indonesia untuk memberikan amanat suaranya kepada PARTAI ISLAM yaitu PPP, PKS dan PBB, maka DPP-FPI dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 menyatakan tetap :
ISTIQOMAH
Menyerukan umat Islam agar tetap memberikan suaranya kepada PARTAI ISLAM yaitu PPP, PKS dan PBB dengan menitipkan amanat agar PARTAI ISLAM tersebut terus menerus mendorong pasangan Capres dan Cawapres RI yang didukungnya untuk secara konsisten MEMPERJUANGKAN :
- Pembelaan terhadap agama, bangsa dan negara dengan sungguh-sungguh.
- Pelaksanaan ajaran agama dan aturan perundang-undangan sebaik-baiknya.
- Perlindungan bagi upaya Formalisasi Syariat Islam secara KONSTITUSIONAL ke dalam perundang-undangan sebagai bentuk pengamalan Pancasila dan UUD 1945 yang telah menjadikan KETUHANAN YANG MAHA ESA sebagai DASAR NEGARA.
- Jaminan kebebasan menjalankan ibadah dan syariat bagi tiap agama sesuai dengan ajarannya masing-masing.
- Pelarangan segala bentuk penistaan dan penodaan terhadap agama apa pun.
- Pembasmian Ahmadiyah, Komunisme, Kapitalisme dan Sepilis (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme), serta Aliran Sesat lainnya.
- Pemberantasan Korupsi, Narkoba, Miras, Judi, Perzinahan, Prostitusi, Sex Bebas, Pornografi, Pornoaksi, Mafia, Gengster, Premanisme, Homo dan Lesbi serta Ma’siat lainnya.
- Pembolehan JILBAB bagi Wanita Muslimah di sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi serta di kantor-kantor dan perusahaan, termasuk di jajaran PEGAWAI NEGERI baik SIPIL mau pun TNI dan POLRI.
- Pemberlakuan AZAS PROPORSIONAL dalam mencalonkan mau pun mengangkat dan menetapkan jabatan-jabatan publik di semua instansi dan sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Proses Hukum terhadap semua Pelanggaran HAM dan KEJAHATAN KEMANUSIAAN yang dilakukan oleh Densus 88 sejak didirikan hingga sekarang.
Kepada semua anggota dan simpatisan FPI di dalam mau pun di luar negeri, diserukan untuk mengkampanyekan seruan ini, mengikuti Pilpres 2014, memastikan nama ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), mengawasi tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), mengawal Kotak Suara dari TPS hingga ke KPU Pusat, dan melawan segala bentuk kecurangan untuk Pemilu yang adil, jujur dan amanat.
DPP-FPI menyerukan segenap umat Islam dan seluruh komponen bangsa agar berpolitik yang berakhlaqul karimah, dan agar tidak melakukan KAMPANYE HITAM atau penghinaan terhadap pihak lain yang berbeda pilihan politiknya, serta wajib untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI Bersyariah.
Demikian Seruan ini dibuat untuk disebarluaskan. Sesungguhnya Allah SWT menjadi saksi, dan Dia adalah sebaik-baiknya saksi.
Hasbunallaah wa Ni’mal Wakiil, Ni’mal Maulaa wa Ni’man Nashiir.
Dewan Pimpinan Pusat - Front Pembela Islam
Jakarta, 5 Sya’ban 1435 H / 4 Juni 2014 M
Demikian sikap FPI yang dijabarkan dalam 10 amanat perjuangan islam. [jabir/voa-islam.com]