Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
28.140 views

Buka Mata! Ini Faktanya Pemerintah Diskriminatif terhadap Umat Islam

JAKARTA (voa-islam.com) - Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan mengatakan nyawa umat Islam seolah tak ada harganya. Adanya ketidakadilan kejahatan kemanusiaan yang dialami umat Islam menjadi satu bukti adanya diskriminasi.

Michdan mengungkapan ribuan nyawa kaum Muslimin melayang di Ambon dan Poso, namun pemerintah hanya menganggapnya sebagai kerusuhan saja.

“Untuk umat Islam itu nyawa seakan tidak ada harganya. Kita tahu misalnya dalam kerusuhan Ambon itu sampai sekitar tujuh ribu orang, kasus Poso sekitar tiga ribu orang, di Tobelo itu ada ratusan. Sampai saat ini tanggung jawa pemerintah yang berkuasa terhadap kejahatan kemanusiaan itu hanya dicap sebagai satu kasus kerusuhan saja,” kata Achmad Michdan di hadapan ratusan hadirin di Aula Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2013).

Berbanding terbalik dengan kasus bom Bali I yang hanya menewaskan 250 orang asing, pemerintah secepat kilat membuat Perpu No. 1 Tahun 2002 tentang pemberantasan terorisme.

“Kejadian bom Bali itu hanya dua ratus lima puluh orang, enam hari kemudian berlaku Perpu dan pelaku bom Bali itu dikenakan Perpu, itu sebenarnya melanggar asas hukum,” ungkapnya.

Achmad Michdan dengan TPM yang didirikannya telah menangani berbagai kasus yang menimpa para aktivis Islam sejak tragedi Ambon dan Poso. Terkait banyaknya pelanggaran HAM yang dialami umat Islam saat itu ia pun telah melaporkan ke Komnas HAM di periode-periode sebelumnya. Namun hingga kini semua itu belum membuahkan hasil.

“Pada saat itu kita sudah memberikan warning kepada pemerintah, bahwa telah terjadi diskriminasi terhadap umat Islam. Ada ketidakadilan kejahatan kemanusiaan dan ini juga telah kita laporkan ke Komnas HAM,” tuturnya.

Apalagi semenjak dibentuknya Densus 88, pembantaian umat Islam ternyata terus berlangsung dengan dalih memerangi teroris. Maka ia pun menegaskan tak perlu adanya Densus 88 di Indonesia.

“Sering kali kami utarakan, ngga perlu amat ada Densus 88. Negara ini negara hukum, umat Islamnya amat besar, jangan sampai negara ini dicap sebagai negara teroris,” ucapnya.

Michdan pun menyayangkan sikap pemerintah yang tak berbuat apa pun atas terjadinya kejahatan kemanusiaan yang menimpa umat Islam.

“Yang terjadi saat ini sebetulnya bagian dari kejahatan kemanusiaan yang dilakukan kepada umat Islam, negara ini tidak berbuat apa-apa,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia meminta agar umat Islam tidak tinggal diam dan harus melakukan perlawanan.

“Harus dilakukan perlawanan, perlawanan bahwa umat Islam bukan teroris dan hukum yang harus ditegakkan adalah hukum Islam,” tegasnya. [Ahmed Widad]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X