Rabu, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Desember 2010 09:33 wib
10.473 views
Berang Ditanya Apartemen 2 Milyar, Syafii Maarif Gugat Tabloid Suara Islam
JAKARTA (voa-islam.com) – Prof Dr Ahmad Syafii Maarif berang ditanya seputar kabar yang beredar bahwa dirinya menerima hadiah apartemen mewah senilai 2 miliar dari Aburizal Bakrie. Tokoh pluralisme ini akan menggugat tabloid Suara Islam ke Dewan Pers.
Rencananya, pendiri Ma’arif Institute ini akan menyampaikan hal ini secara resmi dalam jumpa pers, Rabu pagi (8/11/2010). Dia akan menggelar jumpa pers bersama Todung Mulya Lubis, yang digandengnya sebagai kuasa hukum.
Fajar Riza Ul Haq, Direktur Maarif Institute, Senin (6/11/2010) menuding tabloid Suara Islam telah memfitnah Buya, begitu panggilan Syafii Maarif, dilansir oleh Tabloid Suara Islam edisi 19 November - 3 Desember 2010. Dalam tulisan di tabloid itu, fitnah terhadap Syafii ditulis dua kali.
Pertama, di sub judul dengan tulisan “Syafii Maarif Bungkam, Tidak Kritis Lagi Setelah Menerima Apartemen Mewah Senilai 2 Miliar dari Aburizal Bakrie?”. Kedua, Syafii kembali disinggung dalam badan tulisan mengenai tudingan suap itu. Tidak ada sumber jelas yang ditulis oleh tabloid itu. Juga tidak ada konfirmasi dari Syafii.
Fajar telah mendokumentasikan tabloid yang merusak kredibilitas Buya tersebut. “Tabloid itu sudah saya serahkan kepada Bang Todung,” kata Fajar.
....Syafii Maarif Bungkam, Tidak Kritis Lagi Setelah Menerima Apartemen Mewah Senilai 2 Miliar dari Aburizal Bakrie?....
Tudingan bahwa Buya menerima suap dari Ical sebuah apartemen senilai Rp 2 miliar, menurut Fajar, tidaklah masuk akal. “Ini fitnah. Apalagi selama ini, Buya sangat kritis terhadap penanganan lumpur Lapindo. Di mata Buya, lumpur Lapindo adalah human error, bukan bencana alam,” kata Fajar.
Karena merasa dirugikan terhadap tulisan tersebut, Buya mengadukan Tabloid Suara Islam ke Dewan Pers, karena menilai tabloid itu melakukan pelanggaran kode etik. “Kapan ke Dewan Pers, kami serahkan sepenuhnya kepada Bang Todung,” ujar Fajar. Yang jelas, Syafii meminta agar pengelola tabloid Suara Islam meminta maaf dan meralat berita tersebut.
Apakah Buya juga akan melaporkan tabloid tersebut ke polisi? Menurut Fajar, Buya tidak memiliki rencana seperti itu. “Buya hanya melaporkan ke Dewan Pers, karena selama ini Buya juga merasa tidak pernah dikonfirmasi mengenai hal itu,” tutur Fajar.
Senada itu, pengacara Todung Mulya Lubis menuduh Suara Islam telah melakukan fitnah kepada Buya Syafii Maarif. "Buya tidak menerima uang dari Bakrie. Berita itu suatu pencemaran nama baik dan fitnah, kita prihatin,” jelas Todung.
Todung menambahkan, dalam berita itu tidak ada konfirmasi dari Syafii, meski disebutkan Syafii tidak bisa dihubungi. “Buya meminta kepada saya untuk menangani kasus ini, agar persoalan didudukan secara jelas dan terbuka. Ini sudah berbau fitnah,” tambahnya.
Suara Islam Tak Gentar
Menanggapi ancaman gugatan pihak Syafii Maarif, rupanya kubu tabloid Suara Islam tak gentar sedikit pun, karena yakin bahwa pemberitaan soal apartemen 2 miliar itu sudah melalui prosedur yang benar. Mereka mempersilakan Syafii Maarif menggunakan hak jawab sesuai standar jurnalistik.
“Tidak masalah, itu bagian dari kebebasan pers. Gunakan hak jawab, standar saja,” kata pengacara Suara Islam, Munarman, Senin (6/12/2010).
....Tidak masalah, itu bagian dari kebebasan pers. Gunakan hak jawab, standar saja, kata pengacara Suara Islam, Munarman....
Suara Islam akan menunggu mediasi dari Dewan Pers. Namun Munarman mengaku menyimpan rasa khawatir akan keobjektifan Dewan Pers.
“Pertanyaan saya, bisa nggak Dewan Pers objektif kepada media Islam. Kalau ke Playboy kan sikapnya jelas mendukung, bahkan sampai ke kejaksaan,” ujar Munarman.
Terkait pemberitaan Syafii Maarif menerima apartemen senilai Rp 2 miliar, Munarman yakin kalau redaksi Suara Islam sudah melakukan langkah yang benar. “Itu banyak sumbernya, pasti sudah dikroscek,” jelasnya.
Dalam pengamatan tim redaksi voa-islam.com, sebetulnya pemberitaan tabloid Suara Islam edisi 19 halaman 13 itu tak ada kalimat yang menuduh atau memfitnah Buya Syafii. Suara Islam hanya bertanya dengan kalimat kritis: "Syafi'i Ma'arif bungkam tidak kritis lagi setelah menerima apartemen mewah senilai 2 miliar dari Aburizal Bakrie?"
Menanti Kejujuran Buya Syafii Maarif
Kubu pembela Syafii Maarif, baik melalui Maarif Institute maupun pengacaranya, menuding Suara Islam tidak pernah melakukan konfirmasi atas berita tersebut kepada Syafii Maarif.
Padahal dalam pemberitaannya, Suara Islam mengaku sudah melakukan kroscek langsung kepada Syafii Maarif, namun yang bersangkutan tidak mau memberikan klarifikasi. "Ketika Suara Islam mencoba mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut, Syafi'i Ma'arif menolak memberikan wawancara," tulis Suara Islam pada kolom ketiga alinea keempat.
Mana yang benar di antara kedua klaim tersebut, kuncinya adalah kejujuran Buya Prof Dr Ahmad Syafii Maarif yang sampai tulisan ini diturunkan, buya belum buka suara kepada media. [silum/dtk]
Berita Terkait:
- Buya Syafii Maarif, Mengapa Harus Berguru kepada Kristen?
- Inilah Tabloid Suara Islam yang Menyoal Apartemen 2 Miliar Syafii Maarif.
- Dulu Kecam Preman Berjubah, Sekarang Syafii Maarif Gunakan 'Oknum' Preman.
- Forum Jurnalis Muslim: Kerja Jurnalistik Tabloid Suara Islam Sudah Benar.
- FUI Abaikan Tantangan Konfrontasi Fisik Kubu Syafii Maarif
- Berang Ditanya Apartemen 2 Milyar, Syafii Maarif Gugat Tabloid Suara Islam.
- Syafii Maarif Akui Menempati Apartemen Rasuna Said, Tapi Tak Senilai 2 Miliar.
- Soal Apartemen 2 Miliar, Syafii Maarif Lecehkan Pekerjaan Wartawan.
- Kubu Syafii Maarif Sebut Kata "Goblok" pada Wartawan. Katanya Guru Bangsa.
- Diancam Fisik, 'Suara Islam' Balik Tuding Syafii Maarif Lecehkan Wartawan.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!