Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
30.199 views

Suka Mencaci dan Melaknat; 2 Sifat Buruk Tak Layak Disandang Muslim

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam- keluarga dan para sahabatnya.

Dua sifat buruk dan dua akhlak tercela yang tak pantas disandang seorang muslim. Keduanya bukan sifat seorang mukmin dan bukan akhlaknya. Yaitu, suka mencaci dan melaknat.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَيْسَ المؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الفَاحِشِ وَلَا البَذِيءِ

Seorang mukmin bukanlah orang yang sukamencela, melaknat, berperangai buruk, dan mengucapkan ucapan yang kotor.” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi)

Al-Tha’an adalah orang yang merusak nama baik orang dengan ghibah, adu domba, mencela, menghinda dan semisalnya.

Sedangkan la’aan adalah orang yang sering melaknat manusia supaya mereka dijauhkan dari rahmat Allah. Prakteknya, bisa dengan kalimat laknat yang gamblang, seperti orang mal’un (terlaknat), la’natullah ‘alaik (laknat Allah atas dirimu), dan semisalnya.

Bisa juga dengan kalimat-kalimat yang menjurus ke sana, seperti mendoakan dengan kemurkaan Allah, dimasukkan ke neraka, atau supaya dihinakan di dunia dan akhirat, dan semisalnya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَا تَلَاعَنُوا بِلَعْنَةِ اللَّهِ، وَلَا بِغَضَبِ اللَّهِ، وَلَا بِالنَّارِ

Janganlah kalian saling melaknat dengan laknat Allah, dengan kemurkaan-Nya, dan jangan pula dengan siksa neraka.” (HR. Ahmad, Al-Tirmidzi, dan Abu Dawud, dari hadits Smaurah bin Jundab Radhiyallahu 'Anhu)

Dasar Mu’amalah dengan Manusia

Dalam urusan pergaulan dan mu’amalah dengan manusia, Islam membangunnya di atas nasihat dan rahmah. Adapun orang yang sering mencela keburukan manusia bukan melaksanakan nasihat. Sedangkan yang sering melaknat mereka maka ia tidak bersifat rahmat (mengasihi) mereka. Karenanya, orang yang memiliki dua sifat buruk ini pasti tak akan menjadi pemberi syafaat dan menjadi saksi kebaikan untuk mereka pada hari kiamat kelak.

Dari Abu Ad-Darda` Radhiyallahu 'Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

لَا يَكُونُ اللَّعَّانُونَ شُفَعَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya orang-orang yang suka melaknat itu tidak akan dapat menjadi syuhada’ (orang-orang yang menjadi saksi) dan tidak pula dapat memberi syafa’at pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim)

Kenapa bisa demikian? Karena saat di dunia, manusia tidak selamat dari laknat dan cacian mereka sehingga pada hari kiamat mereka tidak layak memberi kesaksian atas kebaikan mereka atau menjadi pemberi syafaat untuk mereka di sisi Allah. Padahal ini adalah kedudukan yang sangat tinggi dan agung. Sedangkan pencaci dan pelaknat tidak akan mendudukinya.

Teladan nyata diberikan Nabiyullah Ibrahim ‘alaihis salam saat menyebutkan umatnya yang durhaka. Beliau tidak mendoakan keburukan atas mereka, “Ya Allah, hancurkan mereka, hinakan mereka, laknatlah mereka.” Bahkan sebaliknya, beliau mendoakan agar Allah mengampuni dan merahmati mereka.

فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim: 36) inilah keteladanan yang luar biasa dari Abul Anbiya’ (bapak para nabi) Khalilullah Ibrahim ‘alaihis salam.

Teladan dari sahabat, terdapat dalam Adab al-Mufrad milik Imam al-Bukhari, dari Salim bin Abdillah bin Umar Radhiyallahu 'Anhum, ia berkata: Aku tidak pernah mendengar Ibnu Umar melaknat satu orang pun. Kemudian Salim berkata: Ibnu Umar berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Orang mukmin tidak layak menjadi pelaknat.”

Setelah mendengar hadits tersebut, Ibnu Umar tidak pernah melaknat seseorang, kecuali satu kali. Saat itu ia dibuat jengkel oleh budaknya sehingga ia marah dan akan melaknatnya. Belum sempurna kalimat laknat (belum sampai huruf nun), ia berkata: aku tidak suka mengucapkan kalimat ini. Lalu ia bebaskan budaknya itu.

Imam Qatadah Rahimahullah berkata, “Sesungguhnya hamba Allah yang terburuk adalah orang-orang yang pencaci dan pelaknat.” (Dinukil dari tafsir Ibnu Jarir al-Thabari)

Hendaknya kita bertakwa kepada Allah dan bertekad menjaga lisan kita serta menjauhi dua sifat buruk ini, yaitu suka mencaci dan melaknat. Kita kedepankan sikap lemah lembut dan sayang kepada saudara seiman. Jika salah, kita luruskan dengan nasihat yang lembut, kita mohonkan ampun dan doakan agar mendapat petunjuk. Tidak kita umar aib dan keburukannya, mencela kehormatannya, atau mendoakan kehancuran dan kehinaan atasnya. Sesungguhnya sikap demikian ini akan mengundang ampunan Allah dan rahmat-Nya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Aqidah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X