Wudhu’ di Dalam Toilet Modern, Boleh Baca Basmalah di Dalamnya?

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dna salam atas Rasulillah ﷺ dan keluarganya.

Termasuk petunjuk sunnah saat akan berwudhu’, mengawalinya dengan membaca Basmalah “bismillah”, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اِسْمَ اَللَّهِ عَلَيْهِ

“Tidak ada wudlu seseorang yang tidak menyebut nama Allah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Jumhur (mayoritas) ulama berpendapat hukumnya mustahab (sunnah). Sebagian lainnya berpendapat wajib jika seseorang tahu hukumnya dan ingat keharusan membacanya.

Bagaimana kalau seseorang berwudhu’ di dalam kamar mandi atau toilet rumah modern, apakah dibolehkan membaca Basmalah di dalamnya?

Dikupas dalam situs berbahasa Arab islamweb.net, bahwa berzikir di tempat yang disediakan untuk buang hajat, maka hukumnya makruh, sebagaimana telah dijelaskan oleh para ulama. Tidak ada perbedaan — sejauh yang tampak — antara tempat buang hajat (toilet) yang tertutup maupun tidak tertutup.

Namun, para ulama berbeda pendapat tentang apakah seseorang mengucapkan basmalah ketika hendak berwudu (atau mandi besar) di tempat buang hajat (toilet).

Sebagian ulama berpendapat tidak disyariatkan mengucapkan basmalah dalam keadaan seperti itu, untuk menjaga kesucian zikir kepada Allah dari tempat-tempat seperti itu.

Sedangkan sebagian ulama lain berpendapat bahwa tetap disyariatkan membaca basmalah, dengan alasan bahwa hukum berzikir tetap berlaku dalam keadaan tersebut, serta untuk keluar dari perbedaan pendapat dengan ulama yang mewajibkan membaca basmalah.

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata:

“Zikir kepada Allah dalam hati disyariatkan pada setiap waktu dan tempat, baik di kamar mandi maupun di tempat lainnya. Yang makruh di kamar mandi dan sejenisnya adalah zikir dengan lisan, sebagai bentuk pengagungan kepada Allah. Kecuali basmalah ketika berwudhu, maka ia boleh diucapkan jika tidak memungkinkan berwudhu di luar kamar mandi, karena basmalah wajib menurut sebagian ulama, dan sunnah yang ditekankan menurut jumhur (mayoritas).” (Selesai kutipan).

Dalam Fatwa Lajnah Daimah (Komite Tetap Fatwa Saudi) disebutkan:

“Makruh menyebut nama Allah dengan lisan di dalam kamar mandi tempat buang hajat, sebagai bentuk pemuliaan terhadap nama-Nya. Akan tetapi, disyariatkan membaca basmalah ketika mulai berwudhu, karena hal itu dianggap wajib disertai zikir menurut sebagian ulama.” (Selesai kutipan)

Maka, persoalan ini sangat luas dan lapang, perkaranya juga ringan -insyaAllah-, karena membaca basmalah ketika wudhu atau mandi besar adalah sunnah, bukan wajib, menurut pendapat mayoritas ulama, dan ini pula pendapat yang lebih kuat.

Barang siapa tidak mengucapkannya sama sekali, maka wudhunya tetap sah. Namun jika ia membacanya dalam hati, sebagaimana disebut oleh sebagian ulama, maka itu lebih baik.

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:

“Jika seseorang berada di kamar mandi, Imam Ahmad berkata: Apabila seseorang bersin, hendaklah ia memuji Allah dalam hatinya. Maka dari riwayat ini dapat disimpulkan bahwa ia juga boleh membaca basmalah dalam hati.” (Selesai kutipan).

Dan apabila seseorang melafalkannya dengan lisan, mengikuti pendapat ulama yang membolehkan hal itu, maka tidak mengapa.

Alasan yang Menguatkan

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan yang sekarang menjabat Mufti ‘Aam Kerajaan Arab Saudi dan ketua Hai’ah Kibar al-‘Ulama (Dewan Ulama Senior), menjelaskan dalam fatwanya berjudul:

مَا حُكْمُ الوُضُوءِ وَالتَّسْمِيَةِ دَاخِلَ دَوْرَاتِ المِيَاهِ؟

“Apa hukum berwudhu dan membaca basmalah (menyebut nama Allah) di dalam toilet/kamar mandi?” membolehkan berwudhu dan menyebut nama Allah (membaca basmalah) di dalam kamar mandi modern yang dibersihkan dengan air sehingga tidak ada lagi najis yang berada di dalamnya.

Beliau berpendapat bahwa toilet modern tidak sama dengan “kunaif” (toilet tradisional) pada masa dahulu, di mana dzikir dianggap makruh dilakukan di dalamnya.

Beliau juga berpendapat bahwa membaca basmalah adalah wajib dalam wudhu, sehingga orang yang berwudhu harus menyebut nama Allah meskipun berada di dalam kamar mandi.

Namun, beliau menjelaskan bahwa berwudhu di luar kamar mandi adalah lebih sempurna, apabila memungkinkan. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ibadah lainnya:

• Khutbah Jum’at: Penyesalan di Akhirat dan Nilai Setiap Detik Kehidupan
• Khutbah Jum’at Hanya Satu Kali, Shalat Jum’atnya Sah?
• Penyakit Kentut Tak Henti-henti, Bagaimana Shalatnya?
• KHUTBAH JUM’AT: Sebanyak Apa Pun Dosa, Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah!
• Hubungan Silaturahim dan Hari Jum’at
• Jum'at Sebagai Hari Silaturahim
• Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman
• 2 Posisi Duduk di Antara Dua Sujud