Selasa, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Maret 2020 21:16 wib
3.728 views
Kader Sosial Tangguh, Sigap, Tanggap dan Profesional
DEPOK (voa-islam.com)--Departemen Sosial Muslimah Wahdah Wilayah Jakarta-Depok adakan kegiatan Pembekalan Pejuang Sosial Tangguh yang mengusung Tema "Karena Dakwah tak Harus Diatas Mimbar". Ahad, 8 Maret 2020 bertempat di Masjid Al Hijaz Al khaeriyah jalan Akses UI No. 2E Kelapa Dua Depok.
Puluhan peserta hadir dalam kegiatan ini yang merupakan utusan dari beberapa MWD (Muslimah Wahdah Daerah) Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, bogor, Bekasi dan Karawang.
Ustadzah Eka Ariati Selaku Ketua Muslimah Wahdah Wilayah Jakarta Depok memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama penyampaian materi dan sesi kedua praktek penyelenggaraan jenazah. Ummu Iffah Thahirah selaku pemateri menyampaikan diawal materinya Konsep Dasar Sosial yakni pelayanan sosial itu Cepat, Tangguh, Profesional dan Amanah sebagai bentuk aplikasi dari hadist Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain".
Ummu Iffah yang merupakan Ketua Departemen Sosial Muslimah Wahdah Pusat menerangkan bahwa yang memberikan pelayanan sosial dalam lingkup muslimah wahdah ini adalah kumpulan kader sosial yang sudah dibina dan mendapatkan pembekalan dari departemen sosial dan tentunya bekerja dalam lingkup kerja-kerja sosial di Muslimah Wahdah.
Sesi kedua yaitu praktek penyelanggaraan jenazah, kembali Ummu Iffah yang juga owner Butik Muslimah dan Pengantin Sakinah kembali melanjutkan setelah istiraht, sholat dan makan (ISHOMA).
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati (QS. 3:185). Salah satu hak muslim atas muslim yang lainnya adalah menyelenggarakan jenazahnya ketika meninggal. Atas dasar inilah kemudian sesi kedua dalam kegiatan ini akan membahas tuntas tatacara penyelenggaraan jenazah sesuai syariat.
Pemateri yang sekaligus sebagai instruktur menyampaikan langkah-langkah penyelenggaraan jenazah mulai dari menyiapkan kain kafan, memandikan jenazah, mengkafani, dan menyolatkan. Dalam praktek ini instruktur sering kali menegaskan adab-adab terhadap si mayit yakni senantiasa menjaga auratnya dan memperlakukannya dengan lemah lembut.
Antusiasme peserta terlihat dari awal datang hingga penutupan kegiatan. "Alhamdulillah hari Ahad yang sangat berkesan dan tak terlupakan. Allah mempertemukan saya dan hamba-hamba yang bersemangat dalam barisan perjuangan. Mendapatkan ilmu yang sangat masyaaAllah dibawakan oleh Ummu Iffah tentang kematian hingga ruh yang paling dalam. Haru biru kami rasakan tiap sesi materi yang dibawakan. Tim tidak merasa lelah dan bosan selama mengikuti kegiatan hingga tiba dirumah pun masih terbawa suasana dan teringat kembali apa yang disampaikan pemateri," ujar Nurhayati salah satu peserta pembekalan pejuang sosial tangguh.*[Ril/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!