Rabu, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Februari 2010 17:00 wib
7.757 views
Prinsip Islam (30) : Dihadirkan Kitab dan Para Saksi
Maksud Kitab di sini adalah catatan amal perbuatan, yang di dalamnya tercatat amal baik dan buruk. Sedangkan maksud dari para saksi (Asyhaad) adalah para Malaikat penjaga (Malaikah Hafadzah) dan Malaikat pencatat amal (Kiraam Kaatibuun) serta masuk di dalamnya pendengaran, penglihatan, kulit, dan segenap anggota badan. Yaitu ketika dikatakan pada hamba pada hari kiamat, "cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai saksi dan malaikat pencatat, juga menjadi saksi."
Allah berfirman tentang kitab amal perbuatan,
وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
"Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun"."(QS. Al Kahfi: 49)
وَكُلَّ إِنْسَانٍ أَلْزَمْنَاهُ طَائِرَهُ فِي عُنُقِهِ وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَابًا يَلْقَاهُ مَنْشُورًا اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا
"Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. "bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (QS. Al Isra': 13-14)
Allah menyebutkan kitab dan saksi secara bersamaan dalam firman-Nya,
وَأَشْرَقَتِ الْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتَابُ وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ وَالشُّهَدَاءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
"Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan." (QS. Al Zumar: 69)
وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ
"Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi." (QS. Qaaf: 21)
Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallah 'anhu, beliau berkata: "ketika bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba beliau tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya. Kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tahukah kamu mengapa aku tertawa?" kami menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda, "disebabkan dialog hamba dengan Rabb-nya (pada hari kiamat). Dia (hamba) berkata, 'Ya Rabbi, bukankah Engkau tidak akan mendzalimiku?' Allah menjawab, Benar.' Lalu dia (hamba) berkata lagi, 'sungguh aku tidak memperbolehkan saksi kecuali dari diriku sendiri.' Allah berfirman, 'Cukuplah dirimu pada hari ini sebagai saksi atasmu. Dan para Malaikat pencatat sebagai saksi'."
Lalu beliau bersabda, "maka mulutnya ditutup dan dikatakan kepada anggota badannya, 'bicaralah'. lalu anggota tubuhnya berbicara tentang perbuatannya. Kemudian dibiarkanlah hamba itu berbicara, 'celaka kalian, untuk kalianlah aku berjuang'."
Dan Allah berfirman tentang hisab yang mudah, yaitu al 'Ardl (ditampakkan amal),
يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُورًا وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا وَيَصْلَى سَعِيرًا
"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya (untuk menerima balasan). Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang. Maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (QS. Al Insyiqaq: 6-12)
(PurWD/voa-islam.com)
Bersambung . . . . Insya Allah
BACA edisi sebelumnya
BACA edisi sesudahnya
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!