Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 7 Maret 2014 05:50 wib
50.015 views
ABG Sadis! Membunuh Mantan Pacar Dengan Setrum! Tergadai Demi Cinta Monyet
JAKARTA (voa-islam.com) - Tragis dan sadis, ABG Ade Sara Angelina Suroto (19) tewas dibunuh oleh mantan pacarnya yang bernama Ahmad Imam Al-Hafitd. Sang mantan dibantu kekasih barunya yaitu Assyifa tega membunuh Sara karena motif asmara.
Pelaku dengan akun twitter @HafitdASO pun pura-pura mengucapkan bela sungkawa secara langsung ke akun Twitter milik Sara yaitu @Adesaraa.
"Ya Allah innalilahiwainalilahirajiun. Semoga diterima disisinya ya Tuhan, maafkan kesalahanya, sayangilah orang-orang disekitarnya, Amin ya Allah," tulis Hafitd yang pada Rabu (5/3/2014).
Tidak hanya hafitd, kekasihnya Sifa yang merupakan pelaku pembunuh Sara juga mengucapkan bela sungkawa didalam akun jejaring sosial twitternya meski tidak secara langsung.
Dalam akun twitternya, Sifa meretweet ungkapan bela sungkawa temanya. ungkapan tersebut mengatakan:
"De gue masih nggak percaya lo ninggalin kita semua, nanti nggak ada orang gila kayak lo lagi De, tenang disana ya," kicau Sifa di akunnya.
Hafitd nekat membunuh mantan pacarnya Ade Sara Angelina Suroto karena skandal asmara sesama ABG. Saat membunuh Sara, Hafitd dibantu kekasihya yaitu Assyifa alias Sifa. Mengapa kedua sejoli ini tega membunuh Sara?
"Jadi, Sifa enggak suka juga kalau cowoknya (Hafitd) balik lagi ke pacar lamanya (Ade Sara)," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto kepada wartawan, Kamis (6/3/2/2014).
Rikwanto menjelaskan, Sifa berperan untuk menghubungi Sara supaya bisa ketemu. Setelah bertemu, tiba-tiba datanglah Hafitd dan langsung membawa Sifa ke mobilnya.
Usai membawa Sara ke dalam mobil, kedua sejoli itu pun melakukan tindakan sadis. Sara dibunuh oleh Sifa dan Hafitd dengan disetrum dan mulutnya disumpal kertas.
"Sifa di hasut cowoknya , untuk menghubungi Sara dan janjian ketemuan di Gondangdia. Saat mereka ketemu, Hafitd sudah berada di lokasi dan menunggu di mobilnya," ucapnya.
Usai membawa Sara ke dalam mobil, kedua sejoli itu pun melakukan tindakan sadis. Sara dibunuh oleh Sifa dan Hafitd dengan disetrum dan mulutnya disumpal kertas.
Ade Sara dibunuh oleh Hafitd dan Sifa pada Selasa 4 Maret 2014 silam. Jasad Sara ditemukan pada Rabu 5 Maret di pinggir Tol Bintara. Selang satu hari kemudian kedua pelaku ditangkap. Hafitd dan Sifa ditangkap saat sedang melayat di Rumah Duka RSCM pada Kamis 6 Maret.
Moral Remaja Rusak, Pendidikan Agama Kandas Demi Cinta Monyet
Pasangan ABG Sadis Pembunuh
Demi 'cinta monyet' ABG yang dilakoni Hafidt, sang selingkuhan yang kini menjadi kekasihnya Assyifa tega dan sadis membunuh jiwa ex-GF demi keuntuhan cinta. Jalan pintas dilakukan agar Hafidt tak kembali pada Sara.
Ibunda Sara mengatakan, Hafitd adalah remaja yang pemarah. Beberapa kali anaknya dimarahi Hafitd karena masalah sepele. Sedangkan Sifa, diduga ikut membantu Hafitd dalam kasus pembunuhan ini karena benci dengan Sara.
Sifa tidak ingin Hafitd kembali lagi ke pangkuan Sara. Alhasil, mereka berdua pun tega membunuh Sara.
Ade Sara Angelina (19) tewas dibunuh oleh mantan pacarnya Ahmad Imam Al-Hafitd. Perbuatan selingkuh yang dilakukan Hafitd pun menjadi alasan kedua insan ini berpisah.
Kedua pasangan Ahmad Imam Al-Hafitd dan Assyifa alias Sifa telah ditetapkan sebagai pembunuh Ade Sara Angelina (19) oleh polisi. Sebelum ditetapkan sebagai pembunuhnya, ibu korban sempat curiga Sifa sebagai pembunuhnya.
Zina dibilang cinta
Karena sekarang banyak yang tertipu oleh setan; zina dibilang cinta. Bahkan zina dianggap biasa; sekadar kemaluan bertemu kemaluan.
Subhanallah! La hawla wala quwwata illa billah!!
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ
“Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nah, kalau belum halal dalam ikatan nikah, jangan pandang-pandangan dulu. Jangan pegang-pegang dulu. Jangan belai-belai dulu. Dekat-dekat bisa berujung syahwat. Bahaya!
Allah telah mengingatkan hamba-Nya dengan keras tentang hal ini,
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً
“Dan jangan dekati zina! Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’:32)
Berhubungan badan bagaikan keledai
Betapa hinanya orang yang berzina. Mari kita simak bagaimana julukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mereka.
Shahabat Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ’anhu menyampaikan bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر و الحرير
”Akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina dan sutera.”
Pada akhir zaman, setelah tidak ada lagi kaum mukminin, yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia. Mereka saling melakukan hubungan badan bagaikan keledai, sebagaimana dijelaskan dalam hadits An-Nawwas radhiyallahu ’anhu,
ويبقى شرار الناس يَتَهَارَجُون فيها تهارُج الْحُمُر ، فعليهم تقوم الساعة
”Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka kawin di zaman itu bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat itu terjadi.’ ” (HR. Muslim)
Tantangan
Jika ada yang menantang Anda seperti ini: coba berbuatlah semau Anda, tidak perlu taat norma, tak usah patuh kepada agama. Nah, jatah setiap orang ‘kan cuma satu nyawa. Tidak lebih dari itu. Silakan Anda pilih sekarang:
- Hidup taat aturan Allah, matinya insyaallah selamat.
- Hidup bebas semaunya, matinya nanti “gambling”; tak jelas selamat atau sekarat.
Pasti Anda ingin selamat, ‘kan?
Hidup ini mesti berpegang pada prinsip
Sekali sudah berikrar dengan keislaman, kita mesti berjuang untuk istiqamah. Jauhkan diri dari teman yang merusak, pilih teman-teman yang mengajak berbuat baik. Perbanyak doa memohon pertolongan Allah; di Tangan-Nya hati kita berbolak-balik. Dengan taufik-Nya kita bisa hidup penuh ketenteraman dan kebahagiaan sejati.
قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ
“Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah kemudian istiqamahlah.’”
(HR. Muslim)
Jika diri bergelimang dosa, tak perlu putus asa. Bertaubatlah sebelum terlambat. Pintu taubat masih terbuka selama nyawa belum sampai kerongkongan. Pintu taubat masih terbuka selama matahari masih terbit dari arah timur.
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap kepada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.“
(Hadits qudsi riwayat Tirmidzi, no. 3540; Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih.)
Didik Anak Sejak Dini, Orang Tua Berperan Mewarnai Sikap Anak
Hak anak sangatlah banyak, yang terpenting adalah tarbiyah (pendidikan). Yaitu mengembangkan agama dan akhlak di dalam diri mereka sehingga hal itu menjadi bagian terbesar dalam kehidupannya.
Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim : 6)
كلكم راع ومسؤول عن رعيته الإمام راع و كلكم مسؤول عن رعيته والرجل راع في أهله ومسؤول عن رعيته
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia (diminta, ed.) bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Anak merupakan amanah yang berada di pundak kedua orang tua. Pada hari kiamat, kedua orang tuanya akan diminta bertanggung jawab perihal si anak. Dengan memberikan pendidikan agama dan akhlak kepada mereka, orang tua akan terlepas dari beban tanggung-jawab tersebut. Selain itu, pendidikan juga memberikan perbaikan kepada anak sehingga anak menjadi penyejuk mata kedua orang tuanya di dunia dan di akhirat.
إذا مات العبد انقطع عنه عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له
“Apabila seseorang meninggal dunia akan terputus amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat (sepeninggalnya), atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Bukhari; hadits shahih)
Ini adalah hasil didikan yang benar terhadap anak, sehingga dia menjadi orang yang bermanfaat bagi orang tuanya sepeninggal keduanya.
Banyak orang tua yang meremehkan hak ini. Mereka melupakan anak-anaknya seakan-akan tidak punya rasa tanggung jawab. Mereka tidak bertanya ke mana si anak akan pergi, kapan pulang, dan siapa teman serta sahabat mereka. Mereka tidak mengarahkan anak-anaknya kepada hal yang baik dan tidak melarang mereka dari hal yang buruk.
Herannya, mereka sangat bersemangat untuk menjaga dan memperbanyak harta, sampai rela begadang pada malam hari untuk mengembangkan hartanya. Padahal biasanya mereka mengerjakan semua ini untuk kepentingan orang lain. Adapun terhadap anak-anak, mereka tidak memikirkan sedikit pun. Padahal memperhatikan anak-anaknya jauh lebih baik dan bermanfat di dunia dan akhirat.
Seorang ayah wajib untuk mencukupi kebutuhan fisik anaknya, dengan memberi makan dan minum, serta menutupi tubuh mereka dengan pakaian. Demikian pula, wajib baginya untuk mencukupi hati si anak dengan ilmu dan iman, serta membalut jiwanya dengan pakaian takwa; dan yang demikian itu lebih baik.
*) Disarikan dari buku 10 Hak dalam Islam, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, tanpa tahun, Pustaka Al-Minhaj, Solo. [det/brbs/abdullah]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!