Rabu, 8 November 2017 09:03 wib
SUNGGUH Aksi Bela Islam 4 November 2016 (411) dengan segala cerita dan kenangan indah didalamnya pasti akan selalu diingat oleh para alumninya sampai kapanpun. Begitupun para alumni Aksi Bela Islam 411 tidak akan melupakan tragedi bagaimana brutalnya aparat ketika membubarkan peserta aksi dengan penembakan gas air mata. Bahkan, penulis tak mampu menahan tetesan air mata ketika beberapa kali melihat tayangan bagaimana para ulama dilempari gas air mata di mobil komando, terutama ketika melihat guru kami al-Habib Muhammad Rizieq Syihab diperlakukan tanpa adab oleh para aparat.
more →
Rabu, 8 November 2017 06:48 wib
MASIH lekat dalam ingatan sewaktu Ramadhan tahun 2016. Saya berangkat shalat tarawih di masjid Muhajirin. Alasan ke masjid ini karena karpetnya empuk, tempat parkir aman, muballigh atau da?i yang ceramah tarawih adalah doktor Fulan al-Magister. Akan tetapi ditengah berlangsungnya beliau ceramah, entah kenapa isi ceramah tarawih dari tahun ke tahun begitu-begitu saja. Singkat kata, doktor Fulan kurang peka terhadap beberapa persoalan umat kala itu. Harga daging mahal, wafatnya Muhammad Ali, tutupnya toko buku Gunung Agung, peredaran narkoba dan makin mendekat ke pondok pesantren.
more →
Selasa, 7 November 2017 12:45 wib
Sebenarnya radikalisme dan intoleransi merupakan istilah yang dibangun untuk menyudutkan siapa? Tidak bisa dipungkiri bahwa opini Radikalisme dan intoleransi itu
more →
Selasa, 7 November 2017 10:02 wib
UU Ormas ini juga akan menimbulkan ranjau-ranjau berbahaya terhadap aktifis islam dan pengemban dakwah. Ulama-ulama dilarang berkutbah dimasjid, ustadzah
more →
Sabtu, 4 November 2017 22:33 wib
Dampak jangka panjangnya, generasi Muslim negeri ini tidak akan pernah mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Islam karena tidak semua ajaran Islam akan disampaikan gamblang.
more →
Sabtu, 4 November 2017 16:05 wib
Syahwat pemerintah untuk memeras rakyat dari segala penjuru kian kentara karena RUU PNBP juga menyasar berbagai layanan pemerintah lainnya. Antara lain PBNP pada biaya
more →
Sabtu, 4 November 2017 13:52 wib
Gagal mendefinisikan kata radikal dan menganggapnya berbahaya saat disandingkan dengan Islam dapat berakibat fatal bagi bangsa negeri muslim ini, bangsa yang mengaku
more →
Selasa, 31 Oktober 2017 22:30 wib
Perppu Ormas pun kini telah ?diketok palu?. Bukti bahwa demokrasi hanyalah ilusi belaka. Suara jutaan rakyat ditelantarkan begitu saja. Kebebasan mengeluarkan pendapat
more →
Selasa, 31 Oktober 2017 18:39 wib
CIVITAS akademika belakangan ini tengah panas dengan isu radikalisme. Salah satu fakta yang dapat dilihat adalah dengan adanya kegiatan serentak setiap provinsi se-Indonesia yaitu Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme jilid 2 pada tanggal 28 oktober 2017 yang sebelumnya telah diselenggarakan jilid 1 (25-26/09) 2016 di Bali. Bahkan APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) mengeluarkan reaksinya dalam surat tanggapan bahwa aksi tersebut dinilai sarat akan kejanggalan, sangat politis, dan cenderung menghamburkan waktu dan uang miliaran rupiah.
more →
Selasa, 31 Oktober 2017 06:47 wib
MAHASISWA, terpandang mulia dalam kedudukannya di masyarakat. Pemuda yang ditunggu-tunggu kontribusinya untuk perubahan bangsa, kekritisannya menjadi pelopor kekuatan membasmi segala ketidakadilan yang terjadi pada rakyat. Idealismenya menjadikan dirinya orang-orang pertama dalam menyadari masalah yang ada. Integritasnya juga menjadi penggeraknya dalam berfikir dan mencari solusi. Itulah jati diri mahasiswa. Agen perubahan, bukan objek perubahan. Menyelesaikan masalah, bukan pembuat masalah.
more →