Rabu, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Oktober 2024 21:47 wib
9.614 views
Iron Dome Gagal Cegat Rudal Balistik Iran, Masoud Pezeshkian: Lebih Rapuh dari Kaca
TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan sistem pertahanan rezim Israel telah gagal mencegat rudal balistik yang ditembakkan dari Iran ke wilayah pendudukan, dengan rekaman yang menunjukkan proyektil tersebut menghujani dan mengenai target yang dituju.
Berbicara pada sidang kabinet mingguan pada hari Rabu (2/10/2024), Pezeshkian mengatakan operasi militer balasan Iran terhadap Israel, yang dijuluki Operasi True Promise II, membuktikan bahwa sistem intersepsi rudal Iron Dome milik rezim tersebut "lebih rapuh daripada kaca".
Presiden Iran tersebut mencatat bahwa "Iran tidak mencari perang, tetapi juga tidak takut akan perang", menekankan bahwa Teheran akan memberikan "respons yang lebih menghancurkan" terhadap setiap kesalahan baru Israel.
"Serangan balasan terbaru membuktikan bahwa Iran tidak akan pernah bercanda tentang kehormatan dan kebanggaan bangsanya," tambahnya.
Presiden tersebut mengatakan, setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, yang merupakan pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Iran, negara-negara Barat terus meminta Teheran untuk menahan diri, dengan berjanji untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza".
"Rezim Israel yang kriminal dan haus darah tidak hanya terus membunuh wanita dan anak-anak, tetapi juga memperluas cakupan kejahatannya ke Libanon, dan negara-negara Barat tetap menonjol," tambah Pezeshkian.
Pada hari Selasa IRGC menanggapi tiga pembunuhan, kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, sekretaris jenderal Hizbulata Hassan Nasralat dan Komandan IRGC Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan di tangan Israel serta serangan militer rezim yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza dan Libanon dengan meluncurkan ratusan rudal ke pangkalan militer dan intelijen Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
IRGC menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu sejalan dengan hak Iran untuk membela diri yang sah sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan sebagai tanggapan atas meningkatnya kejahatan rezim Zionis—yang didukung oleh Amerika Serikat—terhadap rakyat Lebanon dan Palestina.
Pernyataan itu mengatakan bahwa dalam operasi militer ini, sejumlah pangkalan udara dan radar, serta pusat-pusat konspirasi dan perencanaan pembunuhan terhadap para pemimpin perlawanan dan komandan IRGC menjadi sasaran.
IRGC mencatat bahwa meskipun area yang ditunjuk dilindungi oleh sistem pertahanan canggih, 90% rudal berhasil mengenai targetnya.
Media Israel melaporkan bahwa militer Israel telah mengonfirmasi Iran berhasil menyerang pangkalan udara Israel dengan rudal selama serangan itu. (fars/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!