Sabtu, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Januari 2024 20:24 wib
6.316 views
Bulan Sabit Merah Palestina: Israel Bom Rumah Sakit Di Selatan Gaza
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan Zionis Israel mengebom sebuah rumah sakit di Khan Younis, dan tentara rezim di kota tersebut dilaporkan mengancam beberapa fasilitas kesehatan yang masih buka di Jalur Gaza yang terkepung.
Bulan Sabit Merah mengatakan pada hari Jum'at (19/1/2024) bahwa para pengungsi terluka “akibat tembakan hebat dari pesawat tak berawak Israel yang menargetkan warga di Rumah Sakit Al-Amal” serta pangkalan badan penyelamat, Reuters melaporkan.
Tank-tank tentara Israel juga mendekati rumah sakit terbesar yang masih berfungsi di Gaza, Nasser, di mana orang-orang melaporkan mendengar suara tembakan dari barat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 142 warga Palestina telah tewas dan 278 lainnya terluka di Gaza dalam 24 jam terakhir di Khan Younis, menjadikan jumlah korban tewas akibat perang lebih dari tiga bulan di sana menjadi 24.762 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sebagian besar dari 36 rumah sakit di wilayah kantong itu telah rusak akibat pemboman Israel. Hanya 15 unit yang berfungsi sebagian dan beroperasi dengan kapasitas tiga kali lipat, tanpa bahan bakar atau pasokan medis yang memadai, katanya.
Pada hari Kamis, gerakan perlawanan Palestina Hamas mengumumkan lebih dari 390 sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan hancur selama lebih dari 100 hari pemboman brutal terhadap wilayah yang dikepung oleh rezim Israel.
Gerakan perlawanan mengatakan, “Lebih dari 390 sekolah, universitas, dan institusi pendidikan telah dihancurkan dalam 100 hari, yang terbaru adalah pemboman Universitas Al-Isra dan pengeboman ulang Universitas Islam hari ini.”
Hamas mengatakan bahwa penghancuran gedung sekolah dan universitas di Jalur Gaza “merupakan kejahatan perang dan perilaku kriminal yang bertujuan menghancurkan seluruh komponen kehidupan manusia.”
Kelompok perlawanan itu menyatakan bahwa Israel sengaja menargetkan sistem pendidikan untuk mengikis identitas nasional warga Palestina.
Kementerian Pendidikan Gaza mengumumkan pada hari Selasa bahwa 4,368 siswa telah tewas sementara hampir 8000 lainnya terluka sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Jumlah guru yang tewas sebanyak 231 guru dan 756 orang luka-luka.
Pengeboman Israel yang tiada henti juga menargetkan 65 sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA). (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!