Rabu, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Januari 2024 06:27 wib
7.583 views
Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh Al-Arouri Tewas Dalam Serangan Udara Israel
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Wakil Kepala Biro Politik gerakan Hamas, Saleh al-Arouri, tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel pada Selasa (2/1/2023) malam yang menargetkan Pinggiran Selatan Beirut.
Kantor Berita Nasional Libanon melaporkan bahwa "sebuah drone Israel menargetkan kantor gerakan Hamas di Msharafieh" sementara "ambulans mencapai daerah tersebut untuk mengangkut korban."
Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa pesawat tak berawak Israel menargetkan bangunan tersebut dengan tiga rudal, mengakibatkan enam orang tewas.
“Tim medis, tentara, dan pasukan keamanan bekerja untuk menghilangkan puing-puing yang ditinggalkan oleh serangan Israel terhadap gedung di pinggiran selatan,” tambahnya.
Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, mengkonfirmasi terbunuhnya Saleh Arouri yang juga menjabat sebagai kepala staf gerakan perlawanan di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung, dan memujinya sebagai “arsitek” Operasi Badai al-Aqsa.
Hamas bersumpah dalam sebuah pernyataan bahwa pembunuhan wakil gerakan perlawanan tidak akan “merusak perlawanan berani yang terus berlanjut” di Gaza.
“Ini sekali lagi membuktikan kegagalan musuh dalam mencapai tujuan agresifnya di Jalur Gaza,” kata Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, dalam pernyataannya.
Al-Arouri sebelumnya telah membahas dalam sebuah wawancara untuk Al Mayadeen meningkatnya ancaman pembunuhan Israel terhadapnya. Ketika ditanya tentang masalah ini, Al-Arouri berkata, “Ancaman Israel terhadap saya tidak akan mengubah keyakinan saya, dan tidak akan berdampak pada jalan [yang telah saya pilih].”
Al-Arouri menekankan dalam pernyataan sebelumnya bahwa Operasi Banjir Al-Aqsa adalah respons terhadap kejahatan pendudukan Israel dan pertempuran untuk Yerusalem yang diduduki, menekankan perlunya semua orang bebas di dunia yang memiliki hati nurani manusia untuk bersatu dan bertindak bersama.
Media Israel baru-baru ini menyoroti ancaman berulang Israel atas pembunuhan al-Arouri untuk mencegah skenario Persatuan Medan Perang antara pihak Poros Perlawanan.
Situs berita Yedioth Ahronoth menunjukkan bahwa pensiunan Jenderal Israel Eitan Dangot, yang menjabat sebagai sekretaris militer untuk tiga menteri keamanan, terus-menerus mendukung pembunuhan al-Arouri dan menyebut pemimpin Palestina itu sebagai “orang paling berbahaya dan penting di Hamas saat ini.”
Jurnalis Israel Elior Levy menekankan pentingnya strategi al-Arouri, menggambarkannya sebagai "orang cerdas Hamas" dalam membingkai aparat militer gerakan tersebut di luar Jalur Gaza. Levy menunjukkan bahwa al-Arouri telah menjadi "salah satu tokoh sentral" dalam bidang keamanan Israel dan badan intelijen lainnya di seluruh dunia. (MYD)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!