Selasa, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Oktober 2023 10:23 wib
6.550 views
Kelompok Perlawanan Palestina Bebaskan Lagi 2 Sandera Warga Israel
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Dua sandera lagi telah dibebaskan oleh perlawanan Palestina.
Wanita-wanita tersebut diidentifikasi sebagai Nurit Yitzhak (juga dikenal sebagai Nurit Cooper), 79, dan Yocheved Lifshitz, 85, dengan video yang dirilis oleh perlawanan para wanita tersebut diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan kemudian rekamannya disiarkan di televisi pemerintah Mesir menunjukkan mereka diangkut ke ambulans dan dirawat oleh kru medis Mesir. Para perempuan tersebut tampak sedang berbicara dengan petugas kesehatan dan salah satu perempuan tersebut berbalik, berjabat tangan dengan anggota perlawanan yang mengantarnya ke ICRC dan mengucapkan ‘shalom’.
ICRC mengumumkan di X, sebelumnya Twitter: “Kami memfasilitasi pembebasan 2 sandera lagi, dan memindahkan mereka keluar dari #Gaza malam ini. Peran kami sebagai perantara netral memungkinkan hal ini terjadi dan kami siap memfasilitasi pelepasan di masa mendatang. Kami berharap mereka segera kembali bersama orang yang mereka cintai.”
“Dengan mediasi Mesir dan Qatar, kami membebaskan dua tahanan karena alasan kemanusiaan, yang sebelumnya ditolak oleh musuh,” kata juru bicara Brigade Izuddine Al-Qassam Abu Ubaida dalam sebuah pernyataan di Telegram. Abu Obeida menambahkan bahwa pasangan tersebut dibebaskan karena “alasan kemanusiaan dan medis yang mendesak, meskipun pendudukan melakukan lebih dari delapan pelanggaran prosedur.”
“Disepakati dengan para mediator bahwa pendudukan akan mematuhi prosedur selama penyerahan dua tahanan, namun Israel melanggarnya,” katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai persyaratannya.
Lebih dari 200 sandera masih ditahan di Gaza, menurut pejabat Israel. Mantan pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, mengatakan kepada Sky News bahwa perlawanan Palestina akan membebaskan tawanan perang sipil jika Israel menghentikan pemboman di Gaza, dan menambahkan bahwa 22 orang telah tewas dalam kampanye pemboman Israel. Dia menjelaskan bahwa tentara yang ditahan sebagai tawanan perang hanya akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 6.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!