UBN Ajak Umat Manfaatkan Momen Hari Internasional Melawan IslamofobiaRabu, 12 Mar 2025 22:51 |
|
![]() |
Jangan Lupa, Selesai Shalat Witir Baca ini!Selasa, 11 Mar 2025 11:04 |

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Kentucky bergabung dengan lebih dari 20 negara bagian AS dalam melarang aplikasi video populer TikTok di perangkat pemerintah dengan alasan masalah keamanan siber.
Negara bagian itu mengatakan telah memperbarui buku pegangan karyawannya untuk melarang pegawai negara menggunakan perangkat yang dikelola pemerintah untuk mengakses aplikasi milik Cina tersebut "selain untuk tujuan penegakan hukum." Pada hari Kamis (13/1/2023), gubernur Wisconsin dan Carolina Utara menandatangani perintah yang melarang TikTok di perangkat pemerintah. Ohio, New Jersey dan Arkansas juga melakukan tindakan serupa awal pekan ini.
Beberapa negara bagian telah melangkah lebih jauh dari menargetkan TikTok. New Jersey dan Wisconsin misalnya juga melarang vendor, produk, dan layanan dari perusahaan Cina lainnya termasuk Huawei Technologies, Hikvision, Tencent Holdings - pemilik WeChat, ZTE Corp, serta Kaspersky Lab yang berbasis di Rusia.
TikTok mengatakan "kecewa karena begitu banyak negara bagian ikut-ikutan politik untuk memberlakukan kebijakan yang tidak akan melakukan apa pun untuk memajukan keamanan siber di negara bagian mereka dan didasarkan pada kebohongan yang tidak berdasar tentang TikTok."
Sebagian besar negara bagian sejauh ini memiliki gubernur dari Partai Republik, tetapi Wisconsin, Carolina Utara, dan Kentucky semuanya memiliki gubernur dari Partai Demokrat.
Seruan untuk melarang TikTok dari perangkat pemerintah semakin meningkat setelah Direktur FBI AS Christopher Wray mengatakan pada November bahwa hal itu menimbulkan risiko keamanan nasional.
Wray menandai ancaman bahwa pemerintah Cina dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memengaruhi pengguna atau mengontrol perangkat mereka.
Selama tiga tahun, TikTok - yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna - telah berusaha meyakinkan Washington bahwa data pribadi warga AS tidak dapat diakses dan kontennya tidak dapat dimanipulasi oleh Partai Komunis Cina atau entitas lain mana pun di bawah pengaruh Beijing.
Bulan lalu, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang RUU pendanaan pemerintah yang mencakup larangan pegawai federal untuk menggunakan atau mengunduh TikTok di perangkat milik pemerintah.
Undang-undang memberi Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB) 60 hari "untuk mengembangkan standar dan pedoman bagi lembaga eksekutif yang mewajibkan penghapusan" TikTok dari perangkat federal.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
UBN Ajak Umat Manfaatkan Momen Hari Internasional Melawan IslamofobiaRabu, 12 Mar 2025 22:51 |
|
![]() |
Jangan Lupa, Selesai Shalat Witir Baca ini!Selasa, 11 Mar 2025 11:04 |