Rabu, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 21 Desember 2022 15:23 wib
5.343 views
Inggris Sebut Rusia Beri Iran Komponen Militer Canggih Dengan Imbalan Ratusan Drone Kamikaze
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Inggris mengatakan Rusia berencana memberi Iran komponen militer canggih dengan imbalan ratusan drone, kata menteri pertahanan Inggris Ben Wallace pada hari Selasa (20/12//2022), menyerukan Barat untuk berbuat lebih banyak untuk mengekspos perdagangan.
“Iran telah menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia,” kata Wallace kepada parlemen sebagai bagian dari pernyataan tentang konflik Rusia-Ukraina.
“Sebagai imbalan karena telah memasok lebih dari 300 drone kamikaze, Rusia sekarang bermaksud untuk memberi Iran komponen militer canggih, merusak keamanan Timur Tengah dan internasional—kita harus mengungkap kesepakatan itu. Bahkan, saya punya, baru saja.
Wallace tidak memberikan perincian tentang jenis komponen militer yang menurutnya ingin diberikan Rusia kepada Iran. Kementerian pertahanan Rusia dan kementerian luar negeri Iran tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Inggris, bersama dengan sekutu Barat, telah memberikan bantuan militer ke Ukraina setelah invasi, yang disebut Rusia sebagai "operasi khusus" untuk mendemiliterisasi tetangganya dan menyingkirkan kaum nasionalis.
Sebelumnya pada hari Selasa, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan kepada menteri luar negeri Iran bahwa Teheran harus segera menghentikan dukungan militer untuk Rusia.
Iran telah mengakui mengirim drone ke Rusia tetapi mengklaim itu dikirim sebelum Moskow menginvasi Ukraina pada Februari. Moskow membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina.
Pada hari Senin, Rusia menyerang Ukraina dengan lusinan drone "kamikaze", menghantam infrastruktur penting di dan sekitar Kiev dalam serangan udara ketiga Moskow di ibu kota Ukraina dalam waktu kurang dari seminggu.
Drone "Kamikaze" atau "bunuh diri" diproduksi dengan murah, pesawat tak berawak sekali pakai yang terbang menuju target mereka sebelum jatuh dengan kecepatan tinggi dan meledak saat terjadi benturan.
Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa telah memberikan sanksi kepada tokoh militer Iran dan produsen pertahanan yang diyakini terlibat dalam pasokan drone Iran ke Rusia. (AN)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!