Yordania Larang Aplikasi TikTok Di Tengah Protes Kekerasan Atas Kenaikan Bahan Bakar

AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Jordan telah memberlakukan larangan sementara pada platform media sosial populer TikTok di tengah protes kekerasan atas kenaikan harga bahan bakar, lapor Anadolu Agency.

Dalam sebuah pernyataan, Direktorat Keamanan Publik mengatakan platform yang digunakan secara luas namun kontroversial itu ditangguhkan karena digunakan "untuk memuji ujaran kebencian dan menghasut kekacauan, menyerang lembaga penegak hukum, dan properti serta memblokir jalan."

"Pihak berwenang akan merujuk siapa pun yang melakukan kejahatan semacam itu ke pengadilan," demikian peringatan itu.

Pernyataan itu mengatakan bahwa platform TikTok disalahgunakan oleh pengguna "untuk mempromosikan video yang memalsukan peristiwa terkini."

Ketegangan memuncak di Yordania di tengah pemogokan yang dilakukan oleh para pengemudi truk sejak 5 Desember untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar dan kondisi kehidupan.

Pada hari Kamis, seorang petugas polisi Yordania ditembak mati selama protes di kota selatan Al-Husseiniya.

Yordania saat ini menempati urutan keempat di antara negara-negara Arab dalam hal harga bahan bakar, setelah Libanon, Suriah, dan Palestina. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hamas Bersumpah Balas Pembunuhan 2 Bersaudara Palestina Yang Tewas Oleh Pemukim Israel
• Militer Somalia Klaim Bunuh 50 'Khawarij' Di Shabelle Tengah
• Petugas Keamanan Israel Paksa Warga Palestina Telanjang Di Pos Pemeriksaan Militer Hebron
• 2 Penjaga Perdamaian PBB Tewas, 4 Terluka Dalam Serangan Di Timbuktu Mali
• Saudi Tangkap Ratusan Tersangka Pengedar Narkoba
• Ulama Terkemuka Sunni Iran Serukan Teheran Bebaskan Para Pengungjuk Rasa Yang Ditahan
• Jenderal Ukraina: Rusia Bersiap Untuk Perang 'Berkepanjangan'
• AS Namai Kapal Perang Baru 'USS Fallujah' Untuk Mengenang Pertempuran Berdarah Di Irak