Kamis, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 15 Desember 2022 12:15 wib
6.285 views
Hamas Peringati Ulang Tahun Ke-35, Prediksi Konfrontasi Terbuka Dengan Israel Setahun Ke Depan
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Ratusan ribu warga Palestina pada hari Rabu (14/12/2022) memadati rapat umum di pusat kota Gaza untuk memperingati 35 tahun berdirinya gerakan Hamas, ketika para pemimpin kelompok perlawanan Palestina itu memperkirakan satu tahun ke depan akan terjadi "konfrontasi terbuka" dengan pemerintah garis keras Israel yang diperkirakan akan mulai menjabat dalam beberapa hari mendatang.
Hamas, sebuah kelompok bersenjata yang telah memerintah Jalur Gaza sejak 2007, memobilisasi jumlah pemilih yang besar di taman kota Katiba, melihatnya sebagai unjuk kekuatan pada saat tampaknya sedang berjuang untuk popularitas.
Hamas merebut kendali atas kantong miskin itu dari pasukan yang setia kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang pemerintahannya terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Israel telah mempertahankan blokade di Gaza sejak pengambilalihan oleh Hamas, dengan ketat mengontrol pergerakan orang dan barang masuk dan keluar dari wilayah tersebut dalam apa yang diklaimnya sebagai langkah keamanan.
Perekonomian Gaza mengalami kemerosotan, dan wilayah itu telah berperang empat kali dan banyak pertempuran kecil dengan Israel sejak Hamas mengambil alih kekuasaan.
Selama rapat umum tersebut, para pemimpin Hamas memperkirakan “konfrontasi terbuka” dengan Israel pada tahun 2023 karena pemerintah ektrimis sayap kanan diperkirakan akan dilantik akhir bulan ini. “Kita harus memberikan kesempatan untuk mengobarkan perlawanan di Tepi Barat,” kata Yehya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza.
Lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel di Tepi Barat dan Yerusalem timur tahun ini, menjadikannya tahun paling mematikan sejak 2006.
Israel mengklaim sebagian besar dari mereka yang tewas adalah pria bersenjata, meskipun pemuda pelempar batu dan orang-orang yang tidak terlibat dalam pertempuran juga tewas.
Sinwar mengecam Abbas, menyerukan diakhirinya koordinasi keamanan Otoritas Palestina dengan Israel, yang menurutnya melukai perlawanan yang meningkat terhadap serangan Israel di Tepi Barat.
Militer Israel mempertahankan koordinasi yang tenang dengan pasukan Abbas dalam perjuangan bersama melawan warga Palestina yang memusuhi Israel.
Hamas juga memperlihatkan apa yang dikatakannya sebagai senapan serbu Hadar Goldin, seorang tentara Israel yang bersama dengan Oron Shaul tewas dalam perang tahun 2014 di Gaza.
Sinwar mengatakan Israel memiliki "waktu terbatas" untuk menukar tahanan Palestina yang ditahannya dengan mayat Goldin dan Shaul "atau kami menutup file ini untuk selamanya." (AA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!