Rabu, 29 Jumadil Akhir 1446 H / 16 November 2022 15:58 wib
5.224 views
Laporan: Islamic State Gunakan Aplikasi Tinder Untuk Rekrut Anggota Dan Dapatkan Dana
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Agen-agen Islamic State (IS) dilaporkan menggunakan aplikasi kencan, Tinder, untuk merekrut anggota dan mendapatkan dana untuk operasinya, sebuah laporan mengungkapkan.
Menurut surat kabar Inggris, The Times, Kepala Pusat Informasi Risiko Perbankan Afrika Selatan (SABRIC), Nischal Mewalall, mengatakan bahwa anggota Islamic State di Afrika Selatan telah membuat profil palsu dari aktor dan model yang tidak dikenal untuk memanipulasi pengguna Tinder untuk mengirimi mereka uang.
Pengungkapan itu tampaknya mengkonfirmasi laporan bahwa Afrika Selatan dengan cepat menjadi pusat operasi dan simpatisan kelompok IS, yang secara teritorial dikalahkan di Irak dan Suriah sekitar tiga tahun lalu.
Dalam sebuah laporan pada bulan Juli tahun ini, Dewan Keamanan PBB menyatakan keprihatinannya tentang Islamic State yang menggunakan Afrika Selatan sebagai tempat berlindung yang aman untuk membangun kembali dirinya sendiri, dengan mengatakan bahwa tim pemantau DK PBB telah "mendeteksi sejumlah transaksi lebih dari $1 juta yang disalurkan melalui Afrika Selatan oleh kepemimpinan ISIS untuk afiliasi di Afrika".
Afiliasi tersebut termasuk kelompok militan dan individu yang beroperasi di Mozambik, Republik Demokratik Kongo, dan tempat lain di Afrika.
Awal bulan ini, Amerika Serikat dan Departemen Keuangannya menjatuhkan sanksi kepada empat orang yang katanya telah memberikan dukungan teknis, keuangan, atau material kepada sel Islamic State di Afrika Selatan. Sanksi juga diberikan kepada delapan perusahaan yang dimiliki, dikendalikan atau diarahkan oleh individu-individu dalam sel tersebut.
Adapun aplikasi Tinder itu sendiri, diakui telah digunakan oleh "persentase yang relatif kecil" orang untuk kegiatan kriminal dan memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati terhadap individu yang meminta uang.
Dalam pernyataan kebijakannya, ia menekankan "kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku predator dalam bentuk apa pun. Kami memiliki tim penipuan khusus yang menggunakan jaringan teknologi terdepan di industri yang memindai penipuan dan meninjau setiap profil anggota untuk bahasa tanda bahaya, dan melakukan tinjauan manual terhadap profil, aktivitas, dan laporan yang dibuat pengguna yang mencurigakan".
Itu menegaskan kembali bahwa "tidak seorang pun, apakah mereka bertemu di Tinder atau tidak, boleh mengirim uang kepada seseorang yang belum mereka temui secara langsung. Selain itu, kami mendorong anggota kami untuk melaporkan setiap individu yang telah meminta informasi keuangan melalui pelaporan mandiri kami alat." (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!