Taliban Larang Wanita Afghanistan Masuki Taman Hiburan Dan Pasar Malam Di Kabul

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban telah melarang perempuan Afghanistan memasuki taman umum dan pasar malam ibu kota, menyusul beberapa aturan yang dilanggar oleh para pengunjung.

Larangan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah mereka memerintahkan akses ke tempat hiburan untuk dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.

"Selama 15 bulan terakhir, kami mencoba yang terbaik untuk mengatur dan menyelesaikannya - dan bahkan menentukan hari-harinya," kata Mohammad Akif Sadeq Mohajir, juru bicara Kementerian Pencegahan Kejahatan dan Promosi Kebajikan.

"Tapi tetap saja, di beberapa tempat -- pada kenyataannya, kita harus mengatakan di banyak tempat -- aturan itu dilanggar," katanya kepada AFP Rabu malam.

"Ada percampuran (laki-laki dan perempuan), hijab tidak diperhatikan, makanya diambil keputusan untuk saat ini."

Para wanita yang sebelumnya akan ke taman hiburan diberitahu oleh pengelola dan pemilik taman di Kabul, ibu kota Afghanistan, bahwa mereka tidak lagi diizinkan memasuki taman hiburan di Kabul karena perintah dari kementerian moralitas pemerintah Taliban.

Menurut sumber yang berbicara dengan Khaama Press, pada hari Taliban menunjuk perempuan untuk memasuki taman, mereka mengunjungi salah satu taman hiburan tetapi ditolak masuk.

Sementara itu, menurut sumber media domestik, hanya pria yang diizinkan memasuki taman pribadi Habibullah Zazai di Kabul timur, yang meminta wanita berhenti berkunjung.

Sebelumnya, Taliban memisahkan hari-hari taman menjadi hari-hari perempuan dan laki-laki, menegakkan kebijakan pemisahan gender. Sekarang, Taliban telah mengeluarkan arahan baru yang melarang perempuan sepenuhnya. (TNA/KP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Laporan: AS 'Khawatir' Menteri Pertahanan Israel Bisa Dijabat Ekstrimis Sayap Kanan
• Menteri Energi Saudi: Dunia Tidak Dapat Bertahan Lebih Dari 2 Minggu Tanpa Ekspor Minyak Saudi
• Pertempuran Mematikan Kembali Pecah Antara Pasukan Filipina Dan Pejuang MILF Di Basilan
• Pasukan Yaman Tembak Jatuh Drone Syi'ah Houtsi Yang Akan Menargetkan Pelabuhan Di Shabwa
• Jenderal AS Sebut Sekitar 200.000 Tentara Rusia Dan Ukraina Tewas Atau Terluka Dalam Perang
• Rusia Perintahkan Pasukannya Mundur Dari Kota Kherson Ukraina
• 3 Warga Palestina-Amerika Menangkan Kursi Senat AS Dalam Pemilihan Paruh Waktu
• Pejabat Dan Aktivis Qatar Kecam Kartun Rasis Timnas Qatar Di Surat Kabar Prancis