Facebook Blokir Halaman Kantor Berita Palestina Quds Press Agency Tanpa Peringatan Sebelumnya

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Facebook hari Selasa (31/5/2022) memblokir halaman Quds Press Agency tanpa peringatan sebelumnya, kata organisasi berita tersebut.

Tindakan Facebook itu dilakukan beberapa hari setelah agensi tersebut meliput dampak serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan tindakan rasis oleh pemukim ilegal Yaudi di Pawai Bendera Maret, kata Quds Press dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan bahwa langkah itu merupakan upaya untuk membatalkan narasi Palestina dan memberikan ruang yang lebih luas untuk sumber-sumber Israel.

Selama bertahun-tahun Facebook telah berulang kali menghapus halaman organisasi-organisasi berita Palestina dan anak perusahaannya, Instagram telah dituduh membungkam suara Palestina dengan membisukan postingan tentang Palestina.

Quds Press meminta Facebook untuk membatalkan keputusannya, menekankan bahwa situs web badan tersebut akan terus menyediakan konten media, menunggu peluncuran halaman baru, karena pertempuran kesadaran yang dilakukan oleh organisasi media Palestina tidak akan berhenti.

Pada 2019, Facebook menghapus halaman Pusat Informasi Palestina (PIC) dalam sebuah langkah, kata situs berita itu, yang merupakan bagian dari perangnya terhadap konten Palestina di jaringan media sosial.

Manajemen situs mengatakan Facebook tidak memberi mereka peringatan sebelumnya sebelum menghapus halaman, yang memiliki hampir lima juta pengikut. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Saudi Berencana Bangun Gedung Terbesar Di Dunia Sepanjang Puluhan Mil Di NEOM
• Pengadilan Jerman Hukum Penjara 5 Pria Tajik Anggota Sel IS Yang Rencakan Serangan
• HRW Desak ICC Selidiki Kejahatan Kelompok Tentara Bayaran Wagner Di Libya
• Pengungjuk Rasa Teriakan 'Matilah Kamenei' Saat Demo Anti-Pemerintah Di Kota-kota Iran
• Hamas Tidak Akan Toleransi Provokasi Pemukim Ilegal Yahudi Di Yerusalem Dan Al-Aqsa
• Mesir Vonis 15 Tahun Penjara Mantan Capres Abdel Moneim Aboul Fotouh
• Menlu Israel: Suriname Akan Buka Kedutaan Besar Di Yerusalem
• Bank Central Afghanistan Akan Rubah Sistem Perbankan Saat Ini Jadi Perbangkan Islam