Ahad, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 3 April 2022 22:45 wib
3.403 views
AS Pulangkan Tahanan Guantanamo Ke Aljazair Setelah 20 Tahun Ditahan Tanpa Proses Hukum
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - AS telah memulangkan seorang narapidana Teluk Guantanamo ke negara asalnya Aljazair setelah ditahan di luar proses hukum selama hampir dua dekade karena dituduh sebagai anggota Al-Qaidah.
Departemen Pertahanan hari Sabtu (2/4/2022) mengumumkan bahwa Sufiyan Barhoumi dipulangkan karena penahanannya di fasilitas penahanan "tidak lagi diperlukan" dan bahwa pemerintah Aljazair memberikan jaminan bahwa dia akan diperlakukan secara manusiawi dengan langkah-langkah keamanan yang diberlakukan untuk mengurangi potensi ancaman di masa depan.
Pentagon tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang tindakan keamanan yang akan dilakukan.
Barhoumi ditangkap pada tahun 2002 bersama dengan seorang anggota senior Al-Qaidah di sebuah rumah persembunyian di Pakistan selama perang pimpinan AS melawan Islam dan invasi ke Afghanistan. Barhoumi kemudian dibawa ke Teluk Guantanamo di Kuba pada tahun yang sama.
AS berusaha untuk menuntut Barhoumi pada 2008, tetapi gagal di tengah tantangan hukum terhadap versi awal sistem komisi militer yang dibentuk di bawah mantan Presiden George W. Bush. Akhirnya ditentukan bahwa dia terlibat dengan berbagai kelompok jihadis, dia tidak dianggap sebagai anggota Al-Qaidah atau berafiliasi dengan Taliban, menurut dewan peninjau yang menyetujui dia untuk dibebaskan pada 2016.
Dalam sebuah pernyataan setelah berita pembebasannya, pengacara Barhoumi, Shayana Kadidal dari Pusat Hak Konstitusional, mengatakan, "Pemerintah kami berutang pada Sufyian dan ibunya selama bertahun-tahun dalam hidup mereka."
"Saya sangat senang dia akan berada di rumah bersama keluarganya, tetapi saya akan sangat merindukan humor dan empatinya yang terus-menerus baik untuk penderitaan orang lain di lingkungan Guantánamo yang benar-benar menyedihkan."
Menjelang akhir masa kepresidenan Presiden Barack Obama pada Januari 2017, seorang hakim federal menolak untuk campur tangan menyusul keputusan Pentagon untuk tidak memulangkan tahanan.
Barhoumi adalah tahanan Guantanamo ketiga yang dipulangkan di bawah pemerintahan Biden. Sekarang ada 37 tahanan di penjara, termasuk 18 yang dibebaskan untuk dipindahkan. Pada puncaknya, ada hampir 800 tahanan. Meskipun ada janji untuk menutup penjara terkenal itu sejak pemerintahan Obama, penjara itu tetap dibuka. (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!