Senin, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 14 Maret 2022 21:00 wib
3.753 views
Rusia Rekrut Ribuan Tentara Bayaran Suriah Pro-Assad Untuk Berperang Di Ukraina
MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Pejabat Rusia mengklaim pada hari Jum'at (11/3/2022) bahwa ribuan "sukarelawan" dari Timur Tengah meminta untuk berperang di Ukraina, tampaknya membenarkan laporan sebelumnya di media internasional bahwa Rusia merekrut tentara bayaran asal Suriah.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada hari Jum'at bahwa 16.000 "sukarelawan" dari Timur Tengah siap untuk berperang.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan kepada wartawan pada hari yang sama bahwa "sebagian besar orang yang ingin dan diminta [untuk berperang] adalah warga negara di Timur Tengah dan Suriah".
Pejabat Rusia tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung angka-angka ini, yang kemungkinan besar meningkat.
Ribuan tentara bayaran Suriah yang akan berperang di Ukraina tersebut merupakan para milisi yang loyal kepada Bashar Al-Assad,
Pernyataan itu menyusul klaim yang dibuat pekan lalu oleh pejabat AS, dan dilaporkan oleh harian AS Wall Street Journal, bahwa Rusia merekrut tentara bayaran Suriah dengan pengalaman dalam perang gerilya perkotaan untuk berperang di Ukraina.
Pada hari Kamis, kementerian pertahanan Ukraina mengatakan tanda pengenal militer yang menampilkan nomor telepon Suriah telah ditemukan di tubuh tentara bayaran Rusia yang terbunuh.
Halaman media sosial yang terkait dengan rezim teroris Bashar Al-Assad Suriah telah membagikan informasi tentang "sukarelawan" untuk berperang di Ukraina dan tentang imbalan finansial, Alaraby Al Jadeed, juga melaporkan.
Rusia adalah pendukung utama Presiden Suriah Bashar al-Assad ketika perang pecah.
Negara itu memasuki konflik pada tahun 2015 dan mengubah gelombang pertempuran yang mengubah keuntungkan berpihak pada rezim melalui kampanye pengeboman brutal besar-besaran yang menargetkan sekolah, rumah sakit, pabrik roti dan media.
Selama beberapa tahun terakhir, Rusia dan Turki telah memanfaatkan pengaruh mereka masing-masing di Suriah untuk merekrut ratusan warga Suriah untuk memperjuangkan sekutu mereka masing-masing di luar negeri, terutama di Libya dan di Naborno-Karabakh.
Banyak warga Suriah ditarik ke dalam pekerjaan berbahaya ini - sering diiklankan sebagai tugas penjagaan dan keamanan terbatas - oleh keputusasaan dan meningkatnya kemiskinan.
Sumber di kota Hama yang dikuasai rezim Assad mengatakan kepada harian itu bahwa tentara Rusia menawarkan gaji bulanan berkisar antara 300 hingga 600 dolar kepada warga Suriah yang tertarik untuk berperang di Ukraina. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!