Senin, 17 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Februari 2022 21:45 wib
3.446 views
Jet Tempur Iran Jatuh Menabrak Sekolah di Kota Tabriz, 3 Orang Tewas
TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Sebuah jet tempur F-5 Iran menabrak kompleks sekolah di kota barat laut Tabriz pada hari Senin (21/2/2022), menewaskan dua awak dan seorang pejalan kaki, kata pihak berwenang.
“Untungnya sekolah ditutup karena pandemi Covid-19,” klaim pejabat setempat Mohammad-Bagher Honarvar kepada televisi pemerintah.
Pesawat itu sedang dalam misi pelatihan ketika jatuh sekitar pukul 9:00 di distrik pusat kota Monajem, kata Honavar, yang mengepalai unit manajemen krisis di provinsi Azerbaijan Timur.
Kepala organisasi Bulan Sabit Merah setempat mengatakan pesawat itu menabrak dinding luar, dan salah satu yang tewas adalah penduduk di dekatnya.
Api berkobar di lokasi kecelakaan dan petugas pemadam kebakaran terlihat memadamkan api saat kerumunan orang melihat, dalam rekaman video oleh kantor berita resmi IRNA.
Sisa-sisa hangus pesawat perang dapat dilihat di tengah puing-puing fasad sekolah yang menghitam.
Pesawat itu telah ditempatkan di pangkalan udara Shahid Fakouri di Tabriz, kata komandan pangkalan Jenderal Reza Youssefi kepada penyiar, seraya menambahkan bahwa pesawat itu kembali dari misi pelatihan ketika mengalami masalah teknis yang mencegahnya mendarat.
Angkatan udara Iran memiliki sekitar 300 pesawat tempur, sebagian besar pesawat tempur MiG-29 dan Sukhoi-25 Rusia yang berasal dari era Soviet, serta F-7 China, dan F1 Mirage Prancis.
Armada tersebut juga mencakup beberapa jet F-4 dan F-5 Amerika yang berasal dari rezim Shah yang didukung Barat, yang digulingkan dalam revolusi Syi'ah 1979.
Para ahli mengatakan bahwa hanya beberapa dari pesawat ini yang beroperasi.
Pada Agustus 2006, Iran mengumumkan telah mengembangkan pesawat tempur baru bernama "Azarakhsh" (Petir) yang digambarkan mirip dengan F-5.
Setahun kemudian meluncurkan jet buatan sendiri yang menyebutnya "Saegheh" (Thunder), mengklaim itu mirip dengan F-18 Amerika.
Tetapi beberapa pakar militer Barat mengatakan Saegheh adalah turunan dari F-5.
Kecelakaan jet tempur hari Senin adalah kecelakaan pertama yang melibatkan pesawat militer yang dilaporkan oleh Iran sejak Desember 2019.
Saat itu, sebuah pesawat tempur MiG-29 jatuh di dekat gunung berapi yang tidak aktif di barat laut negara itu selama penerbangan uji coba, menurut media resmi. Tiga hari kemudian militer mengkonfirmasi kematian pilot.
Pada Januari 2019, sebuah pesawat kargo militer melewati landasan pacu, jatuh dan terbakar saat pendaratan yang gagal di dekat ibu kota Teheran.
Pada saat itu tentara mengatakan 15 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Sebuah jet tempur juga jatuh di Tabriz selama latihan militer pada September 2011, media lokal melaporkan. (AN)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!