Rabu, 18 Jumadil Awwal 1446 H / 9 Februari 2022 21:45 wib
4.697 views
Panglima Militer Burkina Faso Serukan 'Dorongan Baru' Untuk Perangi Jihad
OUAGADOUGOU, BURKINA FASO (voa-islam.com) - Panglima baru angkatan bersenjata Burkina Faso, yang ditunjuk pekan lalu setelah kudeta militer, pada Rabu (9/2/2022) berjanji untuk memberikan "dorongan baru" untuk perjuangan selama bertahun-tahun melawan jihadis.
Pada upacara untuk menandai pengangkatannya, Kolonel David Kabre mengatakan dia meminta semua unit "untuk berkomitmen pada usaha baru dengan saya - untuk memberikan dorongan baru dalam perang melawan terorisme di negara kita.
"Saya mengambil alih komando bertepatan dengan situasi keamanan yang sangat buruk yang ditandai dengan bangkitnya kembali serangan teroris (baca; jihadis) di beberapa bagian negara," kata Kabre.
Prioritas utamanya adalah "memulihkan integritas teritorial", tambahnya.
"Saya akan mengembangkan, bersama dengan Komando Operasi Teater Nasional, mekanisme yang tepat untuk perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi operasi," katanya, menambahkan: "Tindakan kami akan dibentuk kembali ke arah ofensif."
Kabre, 54, yang pernah menjabat selama dua tahun sebagai menteri olahraga, diangkat pada 4 Februari untuk menggantikan Jenderal Gilbert Ouedraogo, 11 hari setelah negara Sahel yang terkurung daratan itu mengalami kudeta terbarunya.
Ouedraogo menjadi sangat tidak populer di kalangan pasukan karena penanganannya terhadap pemberontakan yang melanda negara tetangga Mali pada tahun 2015.
Lebih dari 2.000 orang tewas, menurut penghitungan AFP, sementara badan darurat negara itu mengatakan lebih dari satu setengah juta orang telah meninggalkan rumah mereka.
Burkina Faso adalah salah satu negara termiskin di dunia, dan pasukannya, menghadapi musuh yang kejam dan bergerak, tidak dilengkapi dengan baik dan kurang pelatihan.
Pemimpin junta baru, Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba, Jum'at lalu memerintahkan pembentukan markas baru – Komando Operasi Teater Nasional.
Peran markas baru tersebut adalah sebagai koordinator nasional – untuk "menggabungkan, mengatur dan mendukung misi untuk mengamankan" negara.
Pemberontak yang dipimpin oleh Damiba menggulingkan presiden terpilih negara itu, Roch Marc Christian Kabore, di belakang kemarahan publik atas ketidakamanan yang meningkat. (F24)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!