Jum'at, 28 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Desember 2021 22:00 wib
5.681 views
Tentara Israel Buru Warga Palestina Yang Dituduh Membunuh Pemukim Ilegal Yahudi Di Tepi Barat
YERUSALEM, PALESTINA (voa-islam.com) - Tentara Zionis Israel hari Jum'at (17/12/2021) melakukan perburuan di Tepi Barat yang diduduki, sehari setelah tentara menyalahkan warga Palestina karena menembak mati seorang pemukim Israel dan melukai dua lainnya.
Tentara, yang mengatakan "teroris" Palestina melakukan serangan itu, telah mengerahkan tiga batalyon tambahan serta pasukan khusus.
“Kami sedang dalam perburuan fisik, teknologi, intelijen,” juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Ran Kochav mengatakan kepada radio 103FM.
"Kami menangkap sejumlah tersangka tadi malam... cepat atau lambat kami akan menemukan pelakunya."
Penembakan hari Kamis menyusul ketegangan tinggi setelah serangan Palestina terhadap Israel, dan pembunuhan warga Palestina oleh pasukan Israel selama bentrokan.
Radio tentara mengidentifikasi korban sebagai mahasiswa agama Yehuda Dimentman, 25, seorang ayah yang sudah menikah.
Dia belajar di Homesh, sebuah pos terdepan yang ilegal menurut hukum Israel.
Zionis Israel merebut Tepi Barat dalam Perang Enam Hari 1967. Sejak itu hampir 700.000 orang Yahudi Israel telah pindah ke Tepi Barat dan permukiman Yerusalem timur yang oleh sebagian besar masyarakat internasional dianggap ilegal.
Dimentman ditembak saat berada di kursi belakang mobil yang meninggalkan Homesh pada Kamis malam, dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, kata tentara dan petugas medis Israel.
Pengemudi mobil dan penumpang lain terluka oleh pecahan kaca dan dibawa ke rumah sakit, tetapi luka mereka tidak dilaporkan serius.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun, beberapa organisasi Palestina – termasuk Hamas, kelompok perlawanan yang menguasai Jalur Gaza – memuji penembakan itu.
Pada hari Jum'at, pelayat berkumpul di lokasi serangan, radio militer melaporkan.
Saudara laki-laki Dimentman, Shlomi, menggambarkannya sebagai "paman tercinta." Berbicara di radio publik Israel, dia mengatakan Dimentman mengabdikan diri untuk “memperkuat cengkeraman komunitas Homesh.”
Pekan lalu polisi Israel menangkap seorang gadis Palestina berusia 14 tahun yang dicurigai menikam tetangga Israelnya - seorang ibu berusia 26 tahun yang berjalan dengan anak-anaknya - di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur yang dicaplok.
Ketegangan juga meningkat di dalam pemerintahan koalisi yang terbagi secara ideologis atas laporan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina. (AN)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!