Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.152 views

Kuwait Ikuti Saudi Dan Bahrain Usir Utusan Libanon Menyusul Komentar Negatif Tentang Perang Yaman

MANAMA, BAHRAIN (voa-islam.com) - Kuwait mengikuti Arab Saudi dan Bahrain dengan memerintahkan kuasa usaha Libanon pada hari Sabtu (30/10/2021) untuk meninggalkan emirat dalam waktu dua hari atas komentar yang dibuat oleh seorang menteri Libanon mengenai perang di Yaman. Kuwait juga menarik duta besarnya dari Beirut.

Langkah itu dilakukan ketika ketua Liga Arab menyatakan keprihatinan tentang memburuknya hubungan antara Libanon dan negara-negara Teluk yang kaya atas pernyataan yang dibuat oleh Menteri Informasi George Kordahi.

Kordahi menggambarkan perang di Yaman sebagai agresi oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Dia menambahkan bahwa perang di Yaman adalah “tidak masuk akal” dan harus dihentikan karena dia menentang perang antara orang-orang Arab.

Kordahi telah menolak untuk meminta maaf atas komentar tersebut dan menegaskan pada hari Rabu bahwa dia tidak akan meminta maaf atas pendapat pribadinya.

Yaman telah dilanda perang saudara sejak 2014, ketika pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran merebut ibu kota, Sana'a, dan sebagian besar bagian utara negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut. Itu memaksa pemerintah yang diakui secara internasional untuk melarikan diri ke selatan, lalu ke Arab Saudi. Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki perang pada Maret 2015, didukung oleh Amerika Serikat, untuk mencoba mengembalikan pemerintah ke tampuk kekuasaan. Meskipun kampanye udara dan pertempuran darat tanpa henti, perang telah memburuk sebagian besar menjadi jalan buntu dan melahirkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Di Beirut, beberapa pejabat pemerintah bertemu Sabtu untuk membahas krisis yang kemungkinan besar akan berdampak besar pada Libanon, yang mengalami krisis ekonomi dan keuangan terburuk dalam sejarah modernnya.

Menteri Luar Negeri Libanon Abdallah Bouhabib membatalkan kunjungannya ke Glasgow, Skotlandia, di mana ia seharusnya menghadiri pertemuan puncak iklim PBB, untuk menangani krisis dengan negara-negara Teluk yang kaya minyak.

Pada Jum'at malam, perdana menteri dan presiden Libanon membahas keputusan Saudi dan meminta Kordahi untuk membuat “keputusan yang tepat,” seruan yang jelas baginya untuk mengundurkan diri dengan harapan akan meredakan ketegangan.

Kordahi, mantan pembawa acara TV, membuat komentar di sebuah program TV sebelum dia dipilih untuk jabatan itu pada bulan September. Kordahi dekat dengan Gerakan Kristen Marada, sekutu kelompok milisi bersenjata Syi'ah Hizbulata.

Pemimpin Marada Sleiman Frangieh mengatakan kepada wartawan Sabtu bahwa terserah Kordahi untuk memutuskan apakah dia akan mengundurkan diri atau tidak. Dia menambahkan bahwa Kordahi menghubunginya dan bertanya apakah dia harus mengundurkan diri “tetapi saya menolak karena dia tidak melakukan kesalahan. Saya tetap dengan keputusan apa pun yang dia ambil.”

Di Kairo, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan krisis yang disebabkan oleh komentar Kordahi telah menyebabkan “kemunduran besar” dalam hubungan Libanon dengan negara-negara Teluk.

Dia mendesak presiden dan perdana menteri Lebanon untuk mengambil “langkah-langkah yang diperlukan” untuk meredakan ketegangan, terutama dengan Arab Saudi. Dia tidak merinci langkah mana yang harus diambil.

Aboul Gheit juga meminta pejabat Teluk untuk meninjau langkah-langkah yang dapat memiliki konsekuensi negatif pada ekonomi Libanon yang sudah babak belur.

Saudi dan Bahrain usir duta besar Libanon

Sebelumnya, Arab Saudi dan Bahrain telah menginstruksikan duta besar Libanon untuk meninggalkan ibu kota mereka dalam waktu 48 jam di tengah kritik tentang Arab Saudi mengenai perang Yaman.

Kementerian Luar Negeri Bahrain mengkonfirmasi bahwa Duta Besar Libanon Milad Hanna Nemmour diminta untuk pergi karena sikap dan pernyataan yang tidak dapat diterima dan negatif.

Ini terjadi setelah Arab Saudi memanggil duta besarnya untuk Libanon untuk konsultasi dan meminta duta besar Lebanon untuk meninggalkan kerajaan dalam waktu 48 jam pada hari Jum'at.

Selain mengusir duta besar Libanon dan memanggil kembali utusannya ke Beirut, Arab Saudi juga melarang semua impor dari Libanon.(TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X