Kamis, 28 Jumadil Akhir 1446 H / 28 Oktober 2021 20:35 wib
3.769 views
UEA Kirim 12 Mantan Tahanan Guantanamo Ke Yaman
MUKALLA, YAMAN (voa-islam.com) - Uni Emirat Arab (UEA) telah mengirim 12 warga Yaman, awalnya ditahan di penjara militer AS Teluk Guantanamo, ke Yaman di mana mereka diharapkan akan dibebaskan, Reuters melaporkan seorang pejabat lokal dan seorang pengacara mengatakan hari Kamis (28/10/2021) ini.
Orang-orang itu adalah bagian dari kelompok 18 orang Yaman dan satu orang Rusia yang dipindahkan dari Teluk Guantanamo antara 2015 hingga 2017 ke UEA, di mana mereka tetap ditahan.
Mereka awalnya ditangkap di Afghanistan dan Pakistan setelah serangan 11 September di Amerika Serikat. Enam orang pertama dipulangkan ke Yaman dan dibebaskan pada bulan Juli.
Semua orang Yaman ditahan selama lebih dari satu dekade tanpa tuduhan atau pengadilan.
Sebuah pesawat militer Emirat yang membawa 12 orang mendarat di Al-Mukalla di provinsi selatan Yaman Hadhramout pada hari Rabu, kata seorang pejabat pemerintah Yaman.
Pemerintah UEA tidak menanggapi permintaan komentar.
Abdulrahman Barman, pengacara para tahanan, mengatakan pemerintah Yaman menghubungi keluarga para tahanan dan meminta mereka untuk menyambut pembebasan kerabat mereka di pangkalan militer Al-Rayan.
Pangkalan udara Al-Rayan telah berada di bawah kendali militer UEA sejak 2015, ketika negara Teluk dan Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman untuk mendukung pemerintah melawan pemberontak Syi'ah Houtsi.
Barman mengklaim enam orang yang dibebaskan pada Juli telah menerima sejumlah uang dari pemerintah UEA dan Yaman.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mendesak Abu Dhabi dan Washington untuk menghentikan pemulangan paksa para tahanan ke tanah air mereka, di mana mereka dapat menghadapi penyiksaan dan penahanan lebih lanjut.
Pakar hak asasi PBB mengatakan tahun lalu 18 tahanan "diduga dipaksa untuk menandatangani dokumen yang menyetujui repatriasi mereka" atau tetap tanpa batas waktu dalam penahanan Uni Emirat Arab.
Pemindahan mereka ke negara-negara Teluk merupakan bagian dari rencana Presiden AS Barack Obama untuk menutup pusat penahanan Teluk Guantanamo yang telah menuai kecaman internasional. (MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!