Rusia Tidak Akan Berpartisipasi Dalam Upacara Pelantikan Pemerintah Taliban

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Rusia tidak akan ambil bagian dalam cara apapun dalam upacara pelantikan pemerintah Taliban di Afghanistan, kata Kremlin. Komentar dari Kremlin datang pada hari Jum'at (10/9/2021).

Ketua majelis tinggi parlemen Rusia mengatakan awal pekan ini bahwa Rusia akan diwakili pada pelantikan oleh pejabat tingkat duta besar, kantor berita RIA melaporkan pada hari Jum'at.

Negara-negara asing menyambut pembentukan pemerintahan baru di Afghanistan dengan hati-hati dan cemas setelah Taliban menunjuk tokoh-tokoh veteran garis keras ke posisi teratas, termasuk beberapa dengan hadiah AS untuk kepala mereka.

Tidak ada nama perempuan dalam pemerintahan sementara yang baru.

Taliban meraih kekuasaan bulan lalu setelah pemerintah yang didukung AS runtuh diikuti oleh penarikan penuh pasukan AS dari negara yang dilanda perang itu setelah 20 tahun.

Para penguasa baru telah berjanji untuk lebih akomodatif daripada ketika pertama mereka berkuasa, yang juga terjadi setelah bertahun-tahun konflik – pertama invasi Soviet tahun 1979, dan kemudian perang saudara berdarah.

Kali ini, Taliban telah berulang kali membuat pernyataan bahwa mereka tidak akan melakukan serangan balas dendam terhadap lawan, dan perempuan akan memiliki akses ke pendidikan dan pekerjaan. (TRT)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tentara Israel Tahan Lebih Banyak Keluarga 6 Pejuang Palestina Yang Kabur Dari Penjara Gilboa
• Saudi Gagalkan Operasi Penyeludupan Narkoba Terkait Syi'ah Hizbulata Libanon
• Pasukan Rusia Dan Rezim Teroris Assad Bunuh 61 Warga Sipil Selama 3 Bulan Terakhir
• Taliban Sebut AS Ingkari Perjanjian Damai Doha Karena Masukan Menterinya Dalam Daftar Buronan FBI
• Libanon Tidak Akan Deportasi Enam Pengungsi Asal Daraa Suriah Yang Masuki Negara Itu Secara Ilegal
• Lebih Banyak Warga AS Yang Khawatir Esktrimisme Domestik Daripada Ancaman Dari Luar Negeri
• Laporan: AS 'Bunuh 48.308 Warga Sipil' Dalam Serangan 'Perang Melawan Teror' Dari Tahun 2001
• Israel Panggil Ayah Dan Saudara Laki-laki Pejuang Palestina Yang Melarikan Diri Dari Penjara Gilboa