Selasa, 28 Jumadil Akhir 1446 H / 31 Agutus 2021 15:05 wib
3.133 views
Pejuang Taliban Hambur Tembakan Ke Udara Usai Pesawat Militer AS Terakhir Tinggalkan Bandara Kabul
KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pejuang Taliban di ibukota Afghanistan menembakkan senjata mereka ke udara sebagai perayaan saat Amerika Serikat menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan, hampir dua puluh tahun setelah menyerang negara itu setelah serangan 11 September 2001 di Amerika.
Beberapa postingan video di Twitter menunjukkan para pejuang Taliban yang berjaga di luar parimeter bandara Kabul langsung menghaburkan tembakan ke udara begitu pesawat angkut militer AS terakhir yang membawa pasukan Amerika lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai.
Warga Afghanistan juga keluar untuk merayakan penarikan pasukan asing dari negara mereka dengan membunyikan klakson mobil di jalan-jalan ibukota Kabul sebagaimana dilaporkan kantor berita BBC.
Jenderal Marinir Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, membuat pengumuman penarikan pada konferensi pers Pentagon pada hari Senin (30/8/2021), setelah pasukan terakhir yang dikirim untuk mengevakuasi orang Amerika dan Afghanistan yang berisiko setelah kembalinya Taliban ke kekuasaan terbang keluar dari Kabul.
"Saya di sini untuk mengumumkan selesainya penarikan kami dari Afghanistan dan berakhirnya misi militer untuk mengevakuasi warga Amerika," kata McKenzie.
“Kami tidak mengeluarkan semua orang yang ingin kami keluarkan. Tapi saya pikir jika kami tinggal 10 hari lagi, kami tidak akan mengeluarkan semua orang yang kami inginkan. Dan masih akan ada orang yang kecewa. Ini situasi yang sulit."
Taliban memuji kepergian pasukan AS, menggambarkannya sebagai "momen bersejarah", menyatakan bahwa Afghanistan kini telah memperoleh "kemerdekaan penuh".
Penerbangan terakhir, sebuah pesawat transportasi militer besar C-17, lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai satu menit sebelum tengah malam waktu Kabul, kata McKenzie. Presiden Joe Biden menetapkan batas waktu 31 Agustus untuk penarikan awal tahun ini.
Penerbangan terakhir berlangsung di bawah pengamanan ketat menyusul dua serangan terhadap operasi evakuasi dua minggu oleh Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) - satu bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 175 orang, termasuk 13 tentara AS. (
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!