Selasa, 15 Rajab 1446 H / 17 Agutus 2021 17:05 wib
3.744 views
Taliban Berikan Amnesti Umum Untuk Seluruh Pejabat Pemerintah
KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban pada hari Selasa (17/8/2021) mengumumkan amnesti umum untuk semua seluruh pejabat pemerintah dan meminta mereka untuk kembali bekerja. "Amnesti umum telah diumumkan untuk semua ... jadi Anda harus memulai kehidupan rutin Anda dengan penuh keyakinan," kata Taliban dalam sebuah pernyataan, yang juga menyerukan para perempuan untuk bergabung dengan pemerintahan.
Setelah serangan di Afghanistan yang membuat banyak kota jatuh ke tangan jihadis tanpa perlawanan, Taliban telah berusaha meyakinkan bahwa saat ini mereka sebagai lebih moderat daripada ketika kelompok itu memberlakukan aturan ketat saat memerintah pada akhir 1990-an.
Generasi yang lebih tua mengingat pandangan Islam ultrakonservatif Taliban, yang mencakup pembatasan ketat terhadap perempuan, hukum rajam bagi para pelaku perzinahan, potong tangan bagi para pencuri dan eksekusi publik terhadap para pelaku kejahatan berat sebelum mereka digulingkan dari pemerintahan mereka yang sah oleh invasi pimpinan AS yang mengikuti serangan 11 September 2001.
Meskipun tidak ada laporan besar tentang pelanggaran atau pertempuran di ibu kota Kabul saat Taliban sekarang berpatroli di jalan-jalannya, banyak penduduk tetap tinggal di rumah dan tetap khawatir.
Pemberian amnesti yang disampaikan oleh Enamullah Samangani, seorang anggota komisi budaya Taliban, adalah komentar pertama tentang bagaimana Taliban bisa memerintah di tingkat nasional.
“Imarah Islam tidak ingin perempuan menjadi korban,” kata Samangani, menggunakan nama militan untuk Afghanistan. “Mereka harus berada dalam struktur pemerintahan menurut hukum Syariah.”
Samangani tidak menjelaskan dengan detail yang dia maksud dengan Syariah, atau hukum Islam, yang menyiratkan bahwa orang-orang sudah mengetahui aturan yang diharapkan Taliban untuk diikuti. Dia menambahkan bahwa “semua pihak harus bergabung” dengan pemerintah.
Sebelumnya para pemimpin Taliban lainnya mengatakan mereka tidak akan membalas dendam pada mereka yang bekerja dengan pemerintah Afghanistan atau negara asing.
Sementara itu pada hari Selasa, bandara internasional Kabul, satu-satunya jalan keluar bagi banyak orang, dibuka kembali untuk penerbangan evakuasi militer di bawah pengawasan pasukan Amerika.
Semua penerbangan ditangguhkan pada hari Senin ketika ribuan orang bergegas ke bandara, putus asa untuk meninggalkan negara itu. Dalam adegan mengejutkan yang terekam dalam video, beberapa orang berpegangan pada sebuah pesawat saat lepas landas dan kemudian jatuh hingga tewas. Sedikitnya tujuh orang tewas dalam kekacauan itu, kata para pejabat AS. (AP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!