Jum'at, 16 Rajab 1446 H / 13 Agutus 2021 22:00 wib
3.520 views
7 Tentara Mesir Tewas Akibat Serangan Bom Pinggir Jalan Pejuang Islamic State Di Sinai
SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Sebuah bom pinggir jalan meledak Kamis (12/8/2021) malam di bagian utara Semenanjung Sinai yang bergolak, menewaskan tujuh anggota pasukan keamanan Mesir, kata pejabat keamanan dan medis. Korban tewas termasuk seorang perwira, dan enam lainnya terluka.
Pasukan sedang mengendarai kendaraan lapis baja ketika bom meledak di New Rafah, sebuah kota di perbatasan dengan Jalur Gaza, tambah para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Mereka yang terluka, yang menderita luka serius, dipindahkan ke rumah sakit militer di kota el-Arish di Mediterania, tambah para pejabat.
Kelompok pejuang Islamic State (IS) menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan di situs web yang berafiliasi dengan IS.
Dalam serangan serupa bulan lalu, pejuang Islamic State menyergap sebuah pos pemeriksaan di kota Sheikh Zuweid, menewaskan sedikitnya lima tentara dan melukai sedikitnya enam lainnya, kata The Associated Press.
Mesir telah memerangi jihadis di Sinai utara selama bertahun-tahun. Kekerasan dan ketidakstabilan di sana meningkat setelah penggulingan militer 2013 terhadap Muhammad Mursi, seorang presiden dari kelompok Islam yang terpilih secara demokratis, di tengah protes nasional yang dimotori kaum sekuler terhadap pemerintahan singkatnya. Jihadis telah melakukan banyak serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan Mesir dan mereka yang bekerja sama dengan militer dan polisi.
Juga pada hari Kamis, juru bicara angkatan bersenjata Mesir, Letnan Kolonel Gharib Abdel Hafez Gharib mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa total sembilan tentara tewas dan terluka dalam bentrokan dengan jihadis di Sinai. Namun, dia memang memberikan rincian korban. Juga masih belum jelas serangan mana yang dia maksud.
Gharib menambahkan bahwa angkatan bersenjata telah membunuh 13 pejuang dan menyita 15 senapan otomatis dan amunisi di Sinai Utara dan Tengah. Dia tidak merinci kapan tepatnya pembunuhan ini terjadi.
Pertarungan melawan jihadis di Sinai sebagian besar terjadi secara tersembunyi dari mata publik, dengan wartawan, non-penduduk dan pengamat luar dilarang masuk ke daerah tersebut. (AA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!