Saudi Vonis 15 Tahun Penjara Mantan Pemimpin Hamas Mohammed Al-Khudari

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Pengadilan kriminal Saudi pada hari Ahad (8/8/2021) menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada mantan perwakilan Hamas Mohammed Al-Khudari atas tuduhan mendukung kelompok Palestina, menurut saudaranya.

Abdel-Majed Al-Khudari mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pengadilan mengurangi hukuman saudaranya hingga setengahnya.

Putranya Hani Al-Khudari juga dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, tambahnya.

Khader Mashayekh, kepala komite yang bertugas mengikuti urusan tahanan Yordania di Arab Saudi, membenarkan hukuman penjara terhadap Al-Khudari.

Pihak berwenang Saudi belum mengkonfirmasi putusan tersebut.

Menurut Hamas, pihak berwenang Saudi telah menangkap 60 anggota kelompok dan simpatisan mereka, termasuk Al-Khudari.

Riyadh menolak mengomentari masalah ini, mengklaim bahwa para tahanan menikmati hak-hak mereka yang diabadikan dalam hukum.

Tidak ada komentar dari Hamas pada putusan hari hari Ahad.

Pada bulan Februari, Amnesty International mengatakan Al-Khudari, 83, telah menjalani operasi dan dirawat karena kanker prostat ketika pihak berwenang Saudi menangkap dia dan putranya pada 4 April 2019.

Kelompok hak asasi yang berbasis di London meminta raja Saudi untuk memastikan bahwa "tuduhan tidak berdasar" terhadap Al-Khudari dan putranya dibatalkan dan mereka dibebaskan. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Pasukan Gabungan Rwanda dan Mozambik Klaim Rebut Kembali Kota Mocimboa de Praia Dari Al-Shabab
• Saudi Izinkan Jamaah Asing Yang Telah Divaksin COVID-19 Untuk Lakukan Umrah Mulai 9 Agustus
• Kunduz Jadi Ibu Kota Provinsi Ketiga Afghanistan Yang Diambil Alih Taliban Dalam 3 Hari Terakhir
• Iran Tutup Perlintasan Perbatasan Dengan Afghanistan Menyusul Eksodus Warga Afghan
• AI Sebut Keputusan Ben & Jerry's Hentikan Hubungan Bisnis Dengan Pemukiman Ilegal 'Sah Dan Perlu'
• Taliban Rebut Ibukota Provinsi Kedua Di Afghanistan Dalam 24 Jam Terakhir
• Inggris Serukan Ke Seluruh Warganya Untuk Segera Meninggalkan Afghanistan
• Deplu AS Tambahkan 5 Jihadis Ke Dalam Daftar Teroris Global Yang Ditunjuk Khusus