Ahad, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 27 Juni 2021 20:30 wib
3.672 views
Lebih Dari 22.000 Warga Yaman Mengungsi Akibat Serangan Pemberontak Syi'ah Houtsi Di Marib
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Lebih dari 22.000 warga Yaman telah mengungsi sejak Februari sebagai akibat dari serangan pemberotak Syi'ah Houtsi di provinsi tengah Marib yang meningkatkan kampanyenya untuk merebut wilayah itu dari pasukan pemerintah, PBB telah mengumumkan.
Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, menyatakan keprihatinannya dalam konferensi pers pada hari Jum'at (25/6/2021) atas tingkat kerusakan sipil di Yaman, termasuk Marib, di mana kekerasan telah membuat puluhan ribu orang mengungsi dalam beberapa bulan terakhir.
Dia menambahkan bahwa ekonomi Yaman runtuh, karena nilai mata uangnya jatuh ke level rekor awal bulan ini, yang berarti lebih banyak orang tidak akan mampu membeli makanan dan komoditas pokok.
Dujarric memperingatkan bahwa lebih dari setengah populasi negara itu menghadapi kerawanan pangan, dan lima juta orang berada di ambang kelaparan.
Pertempuran baru atas Marib terjadi setelah kegagalan dorongan diplomatik oleh PBB, Amerika Serikat dan negara-negara regional untuk mengamankan gencatan senjata di Yaman.
Utusan PBB untuk Yaman Martin Griffiths pada hari Selasa mengatakan kepada Dewan Keamanan usahanya sendiri selama tiga tahun terakhir untuk mengakhiri perang telah "sia-sia".
"Dengan sangat menyesal saya melaporkan hari ini bahwa para pihak belum mengatasi perbedaan mereka," katanya.
Yaman telah hancur oleh perang saudara yang pecah pada tahun 2014, dan jutaan warga sipil berada di ambang kelaparan, menurut PBB.
Pemberontak Syi'ah Houtsi telah berulang kali menuntut pembukaan kembali bandara di ibukota utara Sana'a yang dikuasai pemberontak sebelum menyetujui gencatan senjata.
Selain serangan berdarah di Marib, pemberontak Syi'ah Houtsi juga meningkatkan serangan drone dan rudal ke berbagai sasaran sipil di Saudi, termasuk fasilitas minyaknya.
Pertahanan udara Saudi pada hari Sabtu mencegat dan menghancurkan 11 pesawat tak berawak yang ditembakkan ke kerajaan oleh pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran tersebut dari Yaman, media pemerintah Saudi melaporkan, mengutip koalisi yang memerangi pemberontak. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!