Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 5 Juni 2021 19:00 wib
3.843 views
Kepala Hamas Di Gaza: Perang Lain Akan Mengubah Wajah Timur Tengah
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Yahya al-Sinwar, kepala gerakan Hamas di Gaza, mengatakan Sabtu (5/6/20121) bahwa perlawanan terhadap musuh membuktikan bahwa Masjid al-Aqsa memiliki pembela yang kuat dan mempertahankan tempat suci adalah tujuan strategis.
"Jika ada perang lagi dengan rezim pendudukan, wajah Timur Tengah akan berubah," katanya.
Sinwar mengatakan perang baru-baru ini membantu perlawanan menguji rudal barunya. "Kami telah menguji banyak rudal kami di laut dan kami harus mengujinya di darat."
Tujuan Israel, katanya, adalah untuk "menghilangkan setengah dari perlawanan dan mengembalikan Gaza ke tempatnya beberapa dekade yang lalu, tetapi gagal total dan perlawanan kami selamat, dan jika mereka kembali berperang, kami akan kembali juga."
Menurut Sinwar, Israel bermaksud membunuh lebih dari 10.000 anggota perlawanan Gaza, tetapi gagal membunuh lebih dari 90 pejuang.
"Setelah kemenangan besar ini dan setelah Mei 2021, kami menyatakan bahwa kami bukan lagi grup seperti dulu," katanya.
Kepala gerakan Hamas di Gaza juga menyinggung tingkat keberhasilan serangan Israel terhadap terowongan perlawanan, dengan mengatakan serangan itu tidak menghancurkan lebih dari tiga persen benteng.
Tel Aviv meluncurkan kampanye pengeboman terhadap Gaza pada 10 Mei, setelah pembalasan Palestina terhadap serangan kekerasan terhadap jamaah di Masjid al-Aqsa dan rencana rezim untuk memaksa sejumlah keluarga Palestina keluar dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Al-Quds Yerusalem Timur al- Quds.
Kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza tidak tinggal diam dalam menghadapi serangan Israel. Tampil lebih kuat dari sebelumnya, para pejuang Palestina mengejutkan Israel dengan rentetan roket besar-besaran.
Hamas dan Jihad Islam menembakkan 4.300 roket ke berbagai kota di tanah pendudukan selama perang, yang berakhir pada 21 Mei setelah Israel mengumumkan gencatan senjata sepihak yang diterima gerakan perlawanan dengan mediasi Mesir.
Para pejuang Gaza menyerang pelabuhan Laut Merah Eilat, lebih dari 190 kilometer jauhnya menggunakan roket baru Ayyash-250.
Media Israel mengatakan 13 orang tewas di wilayah pendudukan yang dilanda kepanikan dan 357 lainnya terluka, menunjukkan bahwa sistem rudal "Kubah Besi" rezim yang banyak dipublikasikan telah gagal dalam menghadapi tembakan roket besar-besaran.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 253 warga Palestina kehilangan nyawa mereka dalam serangan Israel, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan 1948 lainnya terluka. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!