Militer AS Akan Serahkan Pangkalan Udara Baghram Kepada Pasukan Afghanistan Dalam 20 Hari Ke Depan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Militer AS akan menyerahkan pangkalan udara utamanya, Pangkalan Udara Bagram kepada pasukan Afghanistan dalam waktu sekitar 20 hari, kata seorang pejabat pada hari Selasa (1/6/2021), ketika Washington didesak untuk menarik pasukan terakhirnya dari negara itu.

Pangkalan yang luas, dibangun oleh Soviet pada 1980-an, adalah fasilitas militer terbesar yang digunakan oleh pasukan AS dan NATO di Afghanistan, dengan puluhan ribu tentara ditempatkan di sana selama puncak keterlibatan militer Amerika di negara yang dilanda kekerasan itu.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami akan menyerahkan Pangkalan Udara Bagram," kata seorang pejabat pertahanan AS kepada AFP tanpa merinci kapan pemindahan itu akan dilakukan.

Seorang pejabat keamanan Afghanistan mengatakan penyerahan itu diharapkan dalam waktu sekitar 20 hari dan kementerian pertahanan telah membentuk komite khusus untuk mengelolanya.

Pangkalan itu, pusat komando nasional dan operasi udara selama dua dekade terakhir, juga menampung sebuah penjara yang menahan ribuan tahanan Taliban dan jihadis selama bertahun-tahun.

Washington telah menyerahkan beberapa pangkalan militer kepada pasukan Afghanistan sebelum 1 Mei, ketika mulai mempercepat penarikan akhir pasukan.

Bulan lalu ia menyelesaikan penarikan dari Pangkalan Udara Kandahar di Afghanistan selatan, yang pernah menjadi pangkalan militer asing terbesar kedua di negara itu.

Penarikan AS terjadi meskipun terjadi bentrokan berdarah di seluruh negeri antara pasukan Taliban dan Afghanistan.

Pembicaraan damai diluncurkan pada bulan September di Qatar, tetapi sejauh ini gagal mencapai kesepakatan apa pun untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang selama hampir dua dekade. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hamas Tolak Upaya Untuk Mengaitkan Gencatan Senjata Dengan Pertukaran Tahanan
• Agen Intelijen Turki Tangkap Keponakan Fetulah Gulen Di Kenya
• Kepala Mossad Klaim Intelijen Israel Berhasil Menyusup Ke Dalam 'Jantung' Iran
• Instagram Ubah Algoritma Di Tengah Kritik Pembatasan Konten Palestina
• Maariv: Hamas Menjadi Lebih Kuat Dari Israel
• Inggris Akan Percepat Relokasi Staf Lokal Afghanistan Yang Bekerja Dengan Militer
• Bandit Bersenjata Culik Puluhan Siswa Dari Sebuah Sekolah Islam Di Utara Nigeria
• Hamas Mulai Produksi Kembali Ribuan Roket Baru